Share

Cara Narendra

Hari ini Bapak akan dioperasi. Ibu sudah mendapatkan tambahan uang agar Bapak bisa segera disembuhkan. Ibu memberitahuku melalui sambungan telpon. Dan juga beliau menegaskan kembali perihal biaya sekolahku sekali lagi.

Aku menatap sendu pintu gerbang di depanku. Sebentar lagi pintu gerbang ini hanya akan menjadi bagian masa remajaku yang direnggut paksa oleh keadaan. Ah, mengapa aku jadi cengeng begini? Aku hanya putus sekolah, bukan putus cinta.

Tidak perlu sampai sebegini merananya.

Aku mencoba menguatkan diriku sendiri. Berulang kali aku mengembuskan napas dari mulutku mencoba mengeluarkan rasa sesaknya.

Berapa kalipun aku tepiskan kesedihan dan menggantinya dengan alasan-alasan lain yang lebih logis untuk menguatkan hati, tetap saja hatiku terasa bergetar nyeri.

Jelas aku merana. Banyak mimpi yang sudah kutata dan kuharapkan suatu hari nanti dapat aku raih. Lalu dalam semalam semua mimpi itu harus disisihkan. Dieliminasi. Dihilangkan.

"Kamu mau ikut aku?"

Tanpa menoleh, aku menjaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status