Share

Bidadari Bernama Laras

Aku mengempaskan tubuh Laras dan membuatnya berbaring di sofa. Sebelum melangkah menuju dapur, aku menatap perempuan itu lekat. Betapa seksi dirinya, tetapi aku bukan suami untuk dia. Kuhela napas panjang, lalu ke dapur untuk mengambil sebotol minuman dingin.

Sampai di dapur, aku melihat botol wine tergeletak di atas meja. Oke, apa yang aku pikirkan tentang kejadian ini ternyata benar. Mungkin Laras salah minum? Ah, tidak mungkin juga, bukan? Atau jangan-jangan ia penasaran dengan rasa anggur? Ah, masa seperti itu?

Dengan segera aku kembali ke ruang depan. Laras masih saja bergumam tak jelas sambil menyebut-nyebut namaku.

Aku menggelengkan kepala, lalu kembali meraih tubuh Laras untuk membantu ia menuju kamarnya. Cukup berat juga tubuhnya. Aku pikir dia sudah banyak berubah semenjak pertama bertemu denganku.

“Bagas ....”

Aku lepaskan tubuh Laras di atas tempat tidur, ia sudah ngantuk dan tidak berdaya, tetapi terus saja menggumamkan nam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status