Share

PENDEKAR BERSYAIR

Jaka bangkit dari tidurnya, dia duduk di dahan pohon sambil mengamati sekitar. Suara halus itu mengganggu konsentrasinya. Tidak terlihat siapa pun ... senyap. Dia kembali bersyair.

"Wahai angin yang menyembunyikan rasa

Datanglah di sela daun-daun

Hinggap bersama burung-burung

Bernyanyilah walau suara parau

Aku pastikan suaramu merdu di telingaku."

Tak ada balasan, tetap hening. Jaka merasa penasaran. "Kau mempermainkan aku, Gadis," gumam Jaka.

Jaka merasakan aura seseorang yang mempunyai kemampuan lumayan. Wanita penyair itu punya ilmu cukup tinggi. Jaka hampir tidak bisa mendeteksi keberadaannya, Jaka bersyair kembali.

"Samarkudendangkan nyanyian

Angin pengembara membawanya 

Berkelana di jagat senyap

Langit akan menangkap tandanya

Awan 'kan menjadi saksi

Bertemunya dua hati"

Terdengar tawa lirih. Namun, seperti ada nada luka pada tawanya itu. Jaka yang berhati halus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status