LOGINShare
Awal Mula Bab Baru Kehidupan
Last Updated:
2025-07-26 23:07:24
Latest chapter
ISTRI BONEKA TUAN SADEWA Awal Mula Bab Baru Kehidupan
Seperti kata Sadewa Atmadja, pernikahan mereka berdua benar-benar berlangsung dua minggu kemudian—tepatnya akhir bulan April ini. Kakek Atmadja—seperti kata Sadewa juga adalah orang yang paling bahagia atas pernikahan ini. Sadewa Atmadja sendiri—entahlah, ekspresinya memang kelihatan seperti mempelai pria pada umumnya yang bahagia di hari pernikahannya. Namun, setelah ia mengenal Sadewa Atmadja selama dua mingguan ini, Linda sedikit banyak tahu kalau pria itu pintar bermain peran. Dan Linda harus ikut terlihat sama bahagianya dengan Sadewa Atmadja, memasang senyuman paling lebar dan bahagia yang ia bisa. Pernikahan itu jauh dari kemewahan yang biasa melekat pada kalangan borjuis. Sederhana, nyaris sunyi. Tamu yang hadir pun bisa dihitung dengan jari—jumlah yang terasa terlalu sedikit jika mengingat Sadewa Atmadja adalah CEO sebuah perusahaan multinasional di bidang investasi, lengkap dengan sejumlah anak usaha yang sama-sama mendulang keuntungan.Mungkin hanya para pemimpin anak per
ISTRI BONEKA TUAN SADEWA Notifikasi Tanpa Kata
Baru dua langkah ia keluar dari mobil Sadewa Atmadja. Perempuan itu dikejutkan dengan bunyi notifikasi khas dari Mobile Banking yang biasa ia gunakan dulu. Linda tentu saja terkejut dan bingung, karena sejak ia menarik semua uangnya di sana, Linda hampir tak pernah menggunakan lagi aplikasi itu.Meskipun begitu, Linda tetap mengambil ponselnya dan memeriksanya. Siapa tahu tiba-tiba ada orang baik yang salah transfer uang sejumlah 900 juta, jadi ia tak perlu lagi menjadi istri kontrak Sadewa Atmadja. "A- APA INI?"Mata Linda membelalak saat ia membaca notifikasi pop-up dari B-Mo. ‘Anda menerima Rp200.000.000 dari SADEWA ATMADJA via RTGS.' Kira-kira begitu isi notifikasi pop-up tersebut. Perempuan itu mengucek matanya sekali, tetap sama. Notifikasi itu tetap ada di sana, dan angka itu juga tetap sama— 200 juta. Linda ingin bertanya langsung pada Sadewa Atmadja, tetapi mobil pria itu sudah melesat lagi bahkan sesaat setelah Linda melangkah keluar.Linda yang masih ragu dengan pengl
ISTRI BONEKA TUAN SADEWA Pria Licik
"Sepertinya kamu memiliki banyak pertanyaan."Linda menoleh ke arah Sadewa Atmadja yang sedang menyetir. Pria itu tampak gagah dengan lengan kemeja yang digulung hingga siku, memamerkan lengannya yang berotot—sangat berotot sampai urat tangannya saja kelihatan jelas."Saya boleh bertanya memangnya, Pak?" tanya Linda penasaran. Karena seperti yang Sadewa Atmadja katakan tadi, ada begitu banyak pertanyaan yang menumpuk di otak kecilnya setelah pertemuan singkat dan menegangkan dengan Kakek Atmadja. Seperti misalnya saja, kenapa pertanyaan yang diajukan si Kakek Tua itu hampir sama dengan file 'tanya-jawab' yang dikirimkan Sadewa Atmadja padanya. Apakah dia itu semacam cenayang yang bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh kakeknya sendiri? Kenapa rumah sebesar itu hanya ditinggali oleh seorang Kakek Tua berumur delapan puluh tahun lebih. Kemana anak dan cucunya? Atau minimal kemana para pelayan yang biasanya berlalu lalang di sekitaran rumah? Ia sering melihat di sinetron televisi ka
ISTRI BONEKA TUAN SADEWA Pasangan Penipu
Pertanyaan bertubi-tubi yang diajukan Kakek Atmadja sedikit banyak membuat Linda kembali gugup. Apalagi si Kakek Tua itu juga seperti memberikan tatapan dan aura yang horor dan mencekam. Makin saja Linda dibuat gugup bukan main. Meski sejauh ini pertanyaan yang keluar dari bibir pria tua itu hampir sama dengan pertanyaan yang tertulis di file 'tanya-jawab' yang dikirim oleh Sadewa Atmadja yang ia hafalkan—meski ia juga tak mengerti kenapa pria itu bisa memprediksi dengan 'hampir' tepat setiap pertanyaan yang akan diajukan si Kakek tua.Namun sepertinya persiapan yang dilakukan pria itu dan dirinya tidak terlalu berguna. Buktinya Linda kembali gugup bukan main hanya karena beberapa rentetan pertanyaan dan tatapan tajam penuh selidik dari pria tua di depannya. Dan juga—karena sekali lagi, perempuan itu paling tak tahan dengan aura yang mendominasi. Dan sayangnya sepasang kakek dan cucu ini malah—sepertinya— senang sekali menunjukkan aura mendominasi yang membuat Linda kesulitan."Itu ka
ISTRI BONEKA TUAN SADEWA Pria Tua Berwajah Seram
Glup. Entah sudah berapa kali Linda Hayden menelan ludahnya sendiri karena gugup. Senyum tetap mengembang di wajahnya, tapi itu tak lebih dari topeng—menutupi kegelisahan yang mengaduk-aduk isi perutnya. Bagaimana ia tidak gugup? Di seberang meja makan panjang itu duduk seorang pria tua dengan wajah yang mirip Sadewa Atmadja— hidung mancungnya, garis muka yang tampan dan rupawan sekalipun sudah berumur senja, dan bahkan aura seramnya pun mirip Sadewa Atmadja! Jika saja Sadewa Atmadja tidak duduk di sebelahnya, mungkin Linda sudah pingsan karena tekanan psikologis yang diberikan si kakek tua. Tadi saat pertama menginjakkan kaki ke rumah megah ini, si Kakek tua kebetulan sedang duduk di meja makan sambil membaca buk. Jelas bukan hal yang wajar dan aneh seolah tahu akan kedatangan cucunya. Namun sepertinya si kakek memang sudah tahu cucunya akan datang—entah karena diberitahu atau memang hanya sekadar feeling. Karena mereka berdua langsung disuruh duduk saat keduanya sampai di hadap
ISTRI BONEKA TUAN SADEWA Bertemu Kakek Mertua?
"Sekali lagi, pastikan kamu sudah menghafal semua pernyataan yang saya kirimkan." Sadewa Atmadja kembali mengingatkan Linda saat mobil mereka berhenti setelah perjalanan yang—cukup lama. Perjalanan itu terasa cukup lama dan panjang untuk Linda. Entah karena ia yang tidak biasa naik mobil mewah, atau karena tugas yang diberikan Sadewa Atmadja padanya selama perjalan. Melihat ponsel saat naik mobil saja sudah cukup membuat ia mual, apalagi ini disuruh membaca dan menghafalkan rentetan kata-kata yang cukup panjang dan banyak. Beruntungnya, Linda itu saat sekolah—dan berkuliah dulu— cukup cepat dalam menghapal. Jadi, hanya butuh dua sampai tiga kali lihat saja ia sudah bisa menghafal seluruh isi pesan yang dikirimkan bosnya."Tenang saja, Pak. Saya ini cukup pintar menghafal." Linda berkata sambil menepuk dadanya kelewat percaya diri. Sadewa Atmadja yang mendengar perkataannya itu menyeringai tampan. pria itu lalu menoleh ke arah Linda, kepalanya sedikit miring ke arah kemudi yang mak
You may also like
Tumbal Pengantin Wanita : Punya Suami Multimilyader yang Manja
Glazed Snow1.7M viewsMendadak Dinikahi CEO Tampan
Ira Riswana804.6K viewsPengantin Tuan Haidar
Nyi Ratu583.2K viewsBiarkan Aku Pergi!
Selatan Dangkal6.1M viewsPengasuh Kesayangan Presdir Arogan
Aldra_12975 viewsDIKEJAR DUDA KEREN
Bastiankers500 viewsSang Luna Terakhir
ID Johnson82 viewsTerjerat Obsesi Kakak Ipar
Strawberry477 views
