Share

Bab 18. Pergi

ISTRI KEDUA AYAHKU 18

"Tunggu apa lagi Mas? Cepat ceraikan dia. Kau punya aku dan Huda. Kamilah yang akan menjadi tangan kanan dan penerusmu. Bukan hanya anak anak perempuan yang menyusahkan ini."

Bunda menahan lenganku. Beliau tahu bahwa aku benar-benar murka oleh kata-kata Mama. Aku menarik nafas, memenuhi rongga dadaku dengan oksigen.

Aku menoleh pada Bunda. "Bunda sungguh-sungguh?"

Bunda mengangguk. Meski jelas terlihat mendung di wajahnya.

"Semua harta ini tak lebih berharga dari kalian berdua." Ujarnya sambil tersenyum.

Aku membalas senyum Bunda. Kini kami berdua menatap Ayah, yang berdiri seperti orang kehilangan arah. Lunglai dan kosong. Namun hentakan tangan Mama menyadarkannya.

"Mas! Mbak Anind dan Elisa ini sudah durhaka padamu. Kau tunggu apa lagi? Ceraikan dia dan usir mereka dari sini."

Tanpa diduga, Ayah menyentak tangah Mama dengan keras hingga Mama terhuyung-huyung.

"Aku tidak akan menceraikanmu Anind. Sampai kapanpun tidak akan!" Lalu Ayah menatap Mama. "Dan kau La
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status