Share

Bah 17. Menyerah

ISTRI KEDUA AYAHKU 17

Aku duduk menunggu di sofa kecil di depan pintu kamar kami di lantai atas. Di dalam, Bunda tengah menemani Amira diperiksa oleh Dokter Sonya, yang datang sambil menangis. Aku telah mengeluarkan sejumlah uang untuk menutup mulut siapa saja yang tahu peristiwa yang menimpa Amira agar tak sampai ke publik. Tapi dokter Sonya adalah pengecualian. Dokter berusia empat puluh delapan tahun itu telah bekerja pada kami sejak aku masih kecil.

Semalam, Amira mengerang kesakitan dalam tidurnya. Aku khawatir alat vitalnya infeksi sehingga subuh subuh aku memanggul Dokter Sonya.

Pintu terbuka. Dokter Sonya keluar dengan wajah murung. Dia langsung memandangku, tersenyum tipis.

"Bagaimana Amira? Apakah terjadi sesuatu?"

Dokter Sonya menggeleng dan duduk di hadapanku.

"Tidak. Fisiknya baik baik saja. Luka di alat vitalnya juga sudah mengering dan akan segera sembuh. Tapi, luka disini." Dokter Sonya memegang dadanya. "Luka ini yang membuat tubuhnya terus merasa sakit. Trauma dan ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status