Share

KEPERGIAN IBU

Zain, Zafran dan juga Bang Fatur masih di ruang shalat membaca Al-Qur'an bersama. Hatiku terasa tentram melihat mereka semua.

"Ibu!!"

Aku dan Ana sama-sama terkejut mendengar teriakkan Mbak Bella dari kamar ibu.

Mas Hamdan yang sedang bermain dengan Najwa, berlari sambil menggendong Najwa menuju ke kamar ibu. Aku dan Ana pun mengikutinya.

"Ada apa, Mbak?"

Aku masih di depan pintu. Mbak Bella memeluk ibu dengan air mata terurai deras di pipinya.

Aku mendekati mereka, jantungku berdetak cukup kuat. Kulihat ibu di pelukan Mbak Bella masih menggunakan mukenah dengan mata tertutup dan senyum menghiasi wajahnya yang sudah keriput.

Seketika tangisku pecah saat kusentuh tangan ibu tak ada lagi denyut nadi. Baru beberapa saat ia meminta teh dan Mbak Bella mengantar teh buatanku. Kini ia sudah meninggalkanku.

"Ibu."

Mas Hamdan memeluk tubuh ibu. Aku hanya bisa termenung, apakah semalam kata-kata perpisahan dari ibu dan mengumpulkan kami semua.

"Ada apa, Umi?"

Zain bertanya dari balik pintu.

Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
ℹ️®️🅰️
Lagian lu kenapa betah betul ketemun sm mantan bangsat lu itu, tanpa sepengetahuan suami lu lg, heran … jd perempuan kok lemah betul..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status