Share

PoV Ardan 8

Kembali ke Rumah Mamah

Sungguh tidak ada pilihan lain selain kembali ke rumah kedua orangtuaku setelah aku di pecat. Untuk makan saja kurang apalagi membayar kontrakan, alhasil kami di usir dari rumah kontrakan kami. Untung mamah mau membantuku dengan menyewa pick up milik tetangga beliau.

Akhirnya tiba juga aku di rumah. Rumah yang kurindukan walau mama tanpa pernah absen sekalipun tiap hari mengomeliku. Rupanya pintu rumah tidak di kunci, aku langsung saja nyelonong masuk tanpa mengucapkan salam. Dengan membawa koper-koper dengan santainya aku juga mengajak Ira untuk masuk. Aku kaget bukan main, ketika membuka pintu bukan hanya Mamah dan Papah saja yang duduk di sofa tapi kedua kakak perempuanku bersama suaminya, Kak Arsila dan Bang Feri serta Kak Arista dan Bang Ello. Tak kulihat anak-anak mereka, mungkin sudah pada tidur semua. Tumben kakak-kakakku pada datang ke rumah Mamah dan Papah! Biasanya hanya sibuk dan sibuk mengurus bisnisnya. Mereka semua menatapku dengan sinis, apalagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status