PART 2
Aku kembali memesan ojeg online untuk segera sampai dengan cepat kerumah, aku tidak mau sampai terlambat pulang. Akan tetapi, sesaat aku tengah memesan ojeg online, aku melihat suamiku bersama seorang wanita berboncengan mesra di atas motor.
Tapi, sepertinya aku kenal dengan wanita itu, dia kan? Rosa adikku
Rosa Kenapa bisa naik motor bersama suamiku? sambil berpelukan lagi! Apa jangan-jangan ada udang dibalik batu! Awas saja kamu mas, kalau kamu berani selingkuh dengan adik ku.
Ojeg online telah tiba, aku segera naik ke atas motor dan motor pun langsung di lajukan olehnya. Perasaan ku tidak karuan sekali, aku takut firasat ku menjadi kenyataan kalau Mas Faisal ada main dengan Rosa.
Tidak berselang lama, aku telah tiba di depan rumah, aku segera berjalan masuk kerumah Ssetelah aku membayar ongkos ojeg online.
Aku sangat tak sabar ingin berjumpa dengan Mas Faisal, aku ingin menanyakan perihal tadi suamiku bersama Rosa. Aku masuk ke rumah menatap mencari Mas Faisal, rupa-rupanya Mas Faisal belum pulang. Aku akan menunggunya
Sekitar sepuluh menit kemudian, akhirnya yang aku tunggu tiba juga. Mas Faisal datang kerumah mengendarai motor yang sama seperti yang aku lihat tadi. Aku akan langsung mempertanyakan perihal ini biar tidak membatin.
Mas Faisal menghampiriku, ia mencium kening ku pelan. Suamiku memang sangat romantis, aku sama sekali tidak menyangka kalau benar suami ku berselingkuh dengan adikku.
"Mas, aku mau tanya sama kamu! Barusan Mas habis dari mana? Apa benar Mas kerja bisnis sampingan? Apa rekan bisnis mas itu seorang wanita?" tanya ku mengintograsi Mas Faisal dengan berbanyak pertanyaan
"Maksud kamu apa, Dek? Ya jelas dong, Mas kerja sampingan, Itu juga buat kamu juga hasilnya, sama sekali tidak ada wanita lain," sahut Mas Faisal kesal "Lantas, kenapa Mas tadi naik motor bersama Rosa? Sambil pelukan lagi, " tanya aku pada Mas Faisal marah"Oh itu, Mas bertemu rosa tadi dijalan, dia numpang naik motor barengan sama Mas. Mas tidak ada apa-apa sama dia Dek! Percaya sama Mas, Sudah dong ... Jangan tanya lagi, Mas cape mau istirahat," sahut suamiku berlenggang masuk ke rumah.
"Ya udah, Mass" jawab ku singkat.
Aku sama sekali tidak percaya, apa yang di ucapkan Mas Faisal, aku sama sekali tidak yakin. Tapi, terlihat dari sikaf Mas Faisal terhadap ku baik-baik saja, justru kami selalu romantis dan aku selalu di manjakan oleh suamiku.
ππππ
Aku dan Rosa itu saudara satu Ayah! Tapi, beda ibu. Melihat dari sifat ibunya ia adalah wanita penggoda buktinya Papa ku tergoda oleh ibunya Rosa sampai-sampai Papa menghianati Mama Tapi, Rosa sifatnya sangat diam dan tertutup, ia berumur dua puluh tahun, baru masuk semester dua kuliah di Universitas ternama di kota ini, sedangkan aku berumur 24 tahun.
Kalau di pikir bisa saja Rosa berselingkuh dengan suamiku, Berpelukan mesra pun sudah membuktikan kalau mereka ada main. Tapi, kalau benar mereka selingkuh, aku harus cari bukti sebanyak mungkin.
Lantas, bagaimana dengan nasib bagi yang tengah aku kandung ini? Ya Allah ... mudah-mudahan itu hanya firasatku saja. Tapi tetap aku harus selidiki biar hatiku tenang.
"Mass ... Maafkan aku ya? Aku tadi cuma cemburu saja Mas dipeluk sama Rosa," ucapku pada Mas Faisal meminta maaf
"Iya tidak apa, Sayang ... kamu jangan banyak pikiran! Kamu jangan terlalu banyak pikiran takut nya nanti berpengaruh dengan janin ini," ucap Mas Faisal sembari mengelus perutku. Aku tersenyum mendengar ucapan suamiku.
ππππPagi menyapa, seperti biasa aku menyiapkan makan pagi untuk suamiku, tidak lupa juga aku menyiapkan baju kerja. Ya, walaupun aku masih kepikiran tentang Rosa. Tapi, aku harus tetap menyiapkan kebutuhan suamiku. Kalau pun terbukti bener suamiku selingkuh aku maafkan Mas Faisal, aku akan relakan Mas Faisal bersama Rosa, aku tidak mau memaksa supaya terus bersamaku, mungkin kami belum berjodoh dan terpaksa aku akan meminta cerai.
"Selamat pagi, Sayang ... Sudah menyiapkan ny sarapan saja nih, " Mas Faisal tubuhku dari belakang. Aku yang tengah menyiapkan menata makanan terperanjat kaget.
"Iya, kan Mas mau berangkat kerja. Jadi, aku harus sudah siap masak untuk sarapan.Takutnya mas pingsan dikantor, jadi Mas gak perlu makan di luar apalagi JAJAN diluar" aku tekan kan ngomong gitu.
"Mas tidak pernah pingsan, Dek ... Lagi pula, ngapain Mas pingsan cuma gara-gara tak sarapan. Dasar Istriku ini memang sangat perhatian," ucap Mas Faisal mencubit pipiku
"Sakit Mas aduh ... Ya sudah, ayo sekarang Mas duduk kita makan bersama, " ucapku sambil mempersilahkan suamiku duduk didepanku.
"Oh ya Mas! Nanti siang aku mau ke luar ada yang harus aku beli soalnya," Aku meminta izin pada Mas Faisal
"Iya sayang boleh, Memangnya kamu mau kemana?" tanya Mas Faisal menatapku
"Ah biasa Mas, Mau beli kebutuhan sayur," jawabku sambil mengunyah makanan
"Boleh! Apa mau Mas antar?""Enggak mas sendiri aja. Mass kan kerja, nanti takutnya keganggu lagi," jawabku spontan
"Enggak kok, Dek" jawab suamiku menatap penuh harapan
"Aku sendiri saja Mas, aku mau pesen taksi online aja," ucapku menatapnya sambil tersenyum"Oh, ya sudah," ...
Setelah selesai makan, Mas Faisal langsung berangkat bekerja memakai mobil, ia berpamitan padaku. Aku melambaikan tangan ketika Mas Faisal meninggalkan halaman rumah.
ππππAku sudah membeli kebutuhan rumah, Seperti sayuran dan daging. Sekarang, aku berada di Rumah makan. Ya ... Rumah makan sederhana yang aku rintis. Mudah-mudahan aku bisa sukses seperti pengusaha kuliner Rumah makan ini aku buka tanpa sepengetahuan suamiku--Mas Faisal. Sebab, aku tidak mau suamiku tahu aku mempunyai usaha.Aku menatap karyawan kepercayaan aku, "Ris ... Keuangan rumah makan ada pengeluarannya tidak? Lantas, pengeluaran sama pendapatan berapa?"
"Alhamdulilah ... Mbak, pendapatan kita meningkat dari bulan-bulan sebelumnya," Jawab Risna, sambil memperlihatkan buku nota pengeluaran dan pendapatan rumah makan ini
"Alhamdulilah ... mudah-mudahan usaha warung makan ini lancar dan meningkat terus ya Ris, Terima kasih berkat kamu rumah makan ini tambah ramai, " ucapku terhadap Risna sambil tersenyum
"Alhamdulilah ... Mbak, berkat Mbak juga! Kalau bukan karena mbak, aku tidak akan bisa bekerja di sini. Sampai di percaya sama Mba. Yang penting Mba jangan khawatir, percayakan ini ke Risna. Insa Allah Risna amanah jujur mbak," sahut Risna meyakinkan aku
"Iya Ris, Mba percaya kamu. Mbak sudah anggap kamu adik, tetap selalu jujur ya,Mba bangga sama kamu, " ucapku bangga pada karyawan kepercayaan aku ini."Terima kasih, mbak " jawab Risna tersenyum
"Sama sama,Ris "jawabku membalas senyuman Risna
Setelah cukup lama melihat usaha Rumah makan, akhinya aku memutuskan untuk pulang.
ππππSesampai nya dirumah, aku merebahkan tubuh di kursi, samar-samar aku mendengar bunyi suara nada dering. Aku mencari nya ternyata ada di atas meja dekat televisi . Aku menatap handphone ini, aku tak tahu ini handphone punya siapa? Bersambung ....πAyo ... Ada yang tahu handphone siapa yang di temukan oleh Dira? Simak terus kelanjutan cerita ini yaa ..π
PART 3Sesampai nya dirumah, aku merebahkan tubuh di kursi, samar-samar aku mendengar bunyi suara nada dering. Aku mencari nya ternyata ada di atas meja dekat televisi . Aku menatap ponsel ini, aku tak tahu ini benda pipih ini punya siapa?Perasaan Mas Faisal tidak punya ponsel lain selain yang selalu ia pegang dan bawa kemana mana, atau bisa jadi ini ponsel rahasia milik suamiku? Lebih baik aku cek aja ponsel ini. Tapi, setelah aku ingin membuka nya, untung saja ponsel ini tidak menggunakan password jadi aku bisa melihat isi dalam ponsel ini. Aku menatap semua isi file foto dan semua chat, tak berselang lama. Ada pesan masuk ke handphone ini.` My Honey 'Nama kontak itu, aku semakin penasaran. Aku segera membuka pesan yang ia kirim.[Sayang ... Kamu sedang apa? Aku kangen seka
POV FAISAL(1)***FlashBack***Dira Anggraeni nama wanita yang di jodohkan oleh orang tuaku. Orang nya cantik putih bersih, manis, memakai pakaian sar'i. Membuat aku terpesona saat pertama kali bertemu dengan nya.Perempuan yang berada di hadapan aku ini, menundukan kepala, mungkin malu bertatap muka dengan ku. Aku sangat mau di jodohkan degan perempuan cantik seperti Dira."Dira! Apa kamu mau menerima perjodohan ini? Apa kamu bersedia menjadi istrinya Faisal putra kami?" tanya Mama menatap sendu wajah manis Dira. Ia begitu pemalu"Ma'af ... Pak, Bu. Dira mau dijodoh kan dengan anak Bapak dan ibu. Tapi, Dira mau mengenal lebih dekat Mas Faisal sebelum Dira yakin bahwa Mas Faisal adalah jodoh Dira," sahut Dira lembut sekali tutur katanya. Aku menjadi kagum pada wanita ini"Ya
Pov Faisal (2)"Selamat atas pernikahan mba dan suami, Mudah-mudahan langgeng terus sampai maut memisahkan semoga cepet dikasih momongan," ucap Rosa terhadap istriku-Dira. Sesaat kemudian, Rosa malah melirikku tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata kearah ku."Iya Rosa ... Terima kasih ya, sudah datang ke pernikahan, Mbak," ucap Dira istriku tersenyum menatap Rosa.Entah kenapa, aku bertemu kembali dengan Rosa seakan terngiang-ngutang memory sewaktu aku masih menjadi kekasihnya.Rosa adalah cinta pertamaku, aku berpacaran dengan Rosa sesaat dia masih menginjak sekolah menengah atas. Waktu itu Rosa masih kelas sebelas, aku dulu sangat mencintai nya dan sangat menyayanginya. Akan tetapi, setelah hampir dua tahun hubunganku dengan Rosa. Aku memergoki nya berselingkuh dengan pria lain. Aku sangat marah dan kecewa, perempuan yang aku sayangi malah tega menghianati.Sejujur nya, aku masih ada rasa sayang pada Rosa. Tapi, 
POV Faisal (3)"Rosa!! Ngapain kamu ada disini? Kenapa kamu tahu aku ada di penginapan ini?" tanya ku kaget melihat kedatangan mantan nya itu."Maaf mas ... Bukannya aku ingin membuatmu terkejut karena kedatanganku yang secara tiba-tiba ini yang langsung masuk kekamar mu tanpa meminta izin terlebih dahulu. Aku mau bilang sama kamu, aku datang kesini mau minta maaf sama kamu Mas. Maafkan atas kesalahanku dulu, aku menyesal dan masih sayang sama kamu. Hiks hiks hiks" Rosa menangis terisak di hadapan aku."Maaf ... Sepertinya kamu tidak seharusnya datang kesini. Saya sudah memaafkan mu dan sekarang kamu keluar dari kamar ini. Saya tidak mau istri saya salah paham melihat kejadian ini," sahutku sembari menyuruh Rosa supaya segera keluar dari kamar ini."Biarkan mass ... Biarkan Mbak Dira tahu" jawab Rosa memeluk kakiku sambil menangis meraung."Biar tahu apa maksudmu? Kita sudah tidak ada apa-apa lagi. Semua nya sudah se
Pov Rosa (1)Aku mengenal Mas Faisal sudah lama dari semenjak aku sekolah. Kita sama-sama pasangan kekasih yang saling mencintai. Tapi, itu hanya sebentar. Aku meninggalkan Mas Faisal dan berpaling kelain hati. Jujur, aku sangat menyesal waktu itu karena sudah meninggalkan Mas Faisal.Hari itu, aku sudah mencari keberadaan Mas Faisal. Tapi tak kutemukan, semenjak aku putus dengannya sampai sekarang aku belum bertemu. Akan tetapi, semenjak ada undangan yang dikasih Mbak Dira, dan aku datang ke acara pernikahan kakakku, tak kusangka aku bertemu kembali dengan Mas Faisal.Tapi, sayangnya ia sudah sah menjadi suami Mba Dira--kakaku. Awalnya aku tidak mengira bahwa Mas Faisal yang akan menikah dengan Mbak Dira bukan Mas Faisal yang ku cari. Tapi, setelah aku menghadiri pernikahan Mbak Dira aku sadar bahwa Mas Faisal yang aku cari ada di sebelah Mbak Dira dan sudah menjadi suami sahnya.Jujur, aku sangat sedih, tapi aku harus b
Part 8POV ROSA 2"Hai Mas? Aku sekarang bekerja di kantor yang sama denganmu. Kamu senangkan aku bisa bekerja bareng kamu, Mas?" ujarku sambil tersenyum genit pada Mas Faisal."Iya, aku senang kamu bekerja disini bareng aku. Tapi, bagaimana kalau nanti Dira tahu yang sebenarnya tentang kita?" ujar Mas Faisal ketakutan, aku hanya tersenyum melihat wajah ekspresi pacarku ini."Tenang Mas, Mbak Dira aku jamin tidak bakalan tahu kalau aku ada apa-apa sama kamu, lebih baik nanti sewaktu istirahat kita makan bareng saja yuk di kantin, aku mau kita mengenang masa-masa indah kita dulu dengan makan romantis, " kataku memeluk lengannya."Iya, siap. Sayang." jawab Mas Faisal sambil hormat. Aku terkekeh.Mas Faisal gampang sekali luluh, sama perempuan tergoda sedikit imannya langsung runtuh. Tapi aku sangat senang melihat kelakuan Mas Faisal yang manja padaku.Setelah berlama-lama bekera akhirnya, jam istirahat
POV ROSA 3"Mas akhirnya kamu datang juga, kamu dari kemaren kemana saja? Aku butuh kamu, kamu malah menghilang selama seminggu ini,'' ucapku mengintograsi dengan nada sangat kesal."Maafkan Mas, Rosa. Bukan bermaksud Mas tidak memberi kabar padamu, mas tidak mau Dira curiga dengan hubungan Kita saja,'' ucap Mas Faisal sambil memegang pergelangan tanganku."Dira lagi, Dira lagi! Mas aku juga sama istri kamu kenapa kamu mentingin Mbak Dira terus. Sedangkan detik-detik aku melahirkan pun kamu tidak menemaniku, kamu tega sekali Mas. Biarin saja Mbak Dira tahu kamu masih cinta sama Mbak Dira, lantas aku apa? cuma pemuas nafsumu saja hah?" ucapku yang frustasi setelah mendengar ucapan Mas Faisal menyebut nama istri pertamanya itu"Sabar, Sayang. Nanti juga ada saatnya aku menceraikan Dira, kamu yang tenang jangan banyak pikiran. Kamu 'kan baru saja melahirkan, jangan setres terus yang terpenting aku ada disini bersamamu. Ya sudah sekarang mas m
Hari ini aku akan siap-siap pergi ke Rumah makanku karena ada pesanan dari Bapak Pratama dan aku sesegera mungkin menuju kesana untuk membantu para karyawanku menyiapkan pesanan yang akan dikirim ke PT Angkasa Group.Tapi Aku tidak melihat Mas Faisal kemana dia pergi tidak bilang sama sekali lagi, yasudahlah gak kenapa-napa aku pergi saja mungkin Mas Faisal pergi bersama gundiknya.Setelah sampai di tempat usahaku, ternyata semuanya sudah siap tinggal memasak. Bahan-bahannya sudah dibeli langsung oleh karyawanku dan kami bersiap-siap untuk segera memasak. Karyawanku yang lain memotong bahan sayuran, sedangkan ada chef handalku ia bagian yang memasak, aku cuma bantu-bantu saja apa kekurangannya.Setelah tiga jam berkutat di dapur, akhirnya selesai juga memasaknya tinggal membungkus dan langsung dikirimkan ke kantor PT Angkasa Group. Sesampainya di depan kantor PT Angkasa Group, aku lantas memberi tahu kepada Satpam jika aku ingin mengantarkan pesanan pada Pak Pratama ke dalam kantor.