Home / Fantasi / Iblis Suci / 02. Sinar laser

Share

02. Sinar laser

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2022-11-22 13:59:16

Awalnya Lee yakin kalau hari ini adalah hari terakhirnya hidup di dunia ini.

Tapi ketika ia memejamkan matanya selama beberapa detik, ia tak merasakan kalau tubuhnya terkena serangan dari Limdong.

Akhirnya Lee memberanikan diri untuk membuka kedua matanya. Dan saat itu juga ia melihat sosok seorang pria tua di hadapannya. Ternyata guru mereka tiba tepat waktu.

"Guru! Terima kasih," Lee benar-benar merasa lega.

Lee sangat bersyukur dalam hatinya. Karena kalau telat sedetik saja, bisa saja dirinya mati akibat serangan yang dilakukan Limdong tadi.

dan ternyata, pada saat yang bersamaan pula ada salah satu murid elite yang melesat dan menyelamatkan anak kecil yang bersembunyi tadi.

"Kalian boleh beristirahat terlebih dahulu. Serahkan sisanya pada kami," ujar sang Guru.

"Baik, Guru!" jawab keduanya serempak.

Kemudian Guru mereka yang bernama Samchong itu segera bergegas bersama beberapa pasukan murid elite lainnya.

"Hiyat...!" Samchong menyerang Limdong seraya berteriak.

Siuw! Siuw! Siuw!

Boom!

Suara ledakan kembali terdengar.

Samchong tidak menahan dirinya ketika menyerang Limdong. Karena ia tahu kondisi Limdong saat ini bukanlah mengamuk seperti

yang sebelumnya. Kekuatannya kali ini sepuluh kali lipat lebih kuat.

Semua serangan diarahkan pada Limdong. Namun sayangnya, Limdong berhasil menahan semua serangan-serangan itu. Dan bahkan Limdong masih bisa melakukan serangan balasan. Limdong merasa semakin marah karena melihat ada sekumpulan orang lagi yang menyerangnya.

"Kalian hati-hati! Jangan sampai semburan cahaya yang Limdong keluarkan dari mulutnya itu menyentuh tubuh kalian. Itu sangatlah panas!" Samchong memberikan peringatan pada muridnya.

"Roar! Roar! Argh...! Maju kalian semua!" ujar Limdong.

Limdong mengamuk semakin tak terkendali. Ia menembakkan bola-bola api dari mulutnya ke segala arah.

Dan ternyata ada salah satu murid yang mencoba menahannya dengan kekuatan perisai pertahanannya. Namun sudah jelas kalau kekuatan murid elite itu pasti tak sanggup menahannya.

Dan benar saja, ketika perisainya hancur murid elite itu walaupun sempat menghindar namun sebelah bahunya masih terkena bola api dari Limdong.

"Ah...! Panas sekali! Sial!"

Pemuda itu berteriak kesakitan. Karena memang rasa sakit akibat terkena serangan itu sangatlah panas. Seperti kulit kita terkena api lahar gunung api.

"Cepat menjauh! Dan segera obati lukamu sebelum terlambat! Api itu akan menjalar ke seluruh tubuhmu bila tidak segera dipadamkan!" teriak Samchong.

Dan untungnya, murid itu masih bisa bergerak dan segera menjauh sesuai perintah Samchong.

Boom!

Boom!

Boom!

Lagi-lagi Limdong menyemburkan bola api dari mulutnya.

Bahkan kali ini bukan hanya bola api saja. Ternyata dari mulut Limdong bisa mengeluarkan sinar. Sinar itu bentuknya lurus. Dan ternyata sinar itu akan melenyapkan apapun yang disentuhnya. Buktinya saja, ada pohon yang terkena oleh sinar itu dan sekejap langsung lenyap menjadi abu. Wow! Mungkin lebih tepatnya itu adalah sinar laser.

"Semuanya! Menjauhlah terlebih dahulu! Kekuatan sinar itu lebih berbahaya dibandingkan bola api tadi!" teriak Samchong.

Semua murid elite yang dibawa Samchong sangatlah patuh. Tak ada satupun yang membantah tiap ucapan dari guru mereka.

"Guru, hati-hati!" ucap Lingling dari kejauhan berteriak. Lingling sangat khawatir dengan gurunya itu. Karena bagi Lingling, Samchong sudah ia anggap seperti ayah kandungnya. Karena memang sudah sejak kecil Lingling tinggal bersama Samchong dan juga Lee serta Limdong. Oleh sebab itu, Samchong juga akan melindungi tiga muridnya itu. Walaupun masih berada di tahap murid junior, tetapi kekuatan mereka bahkan hampir setara dengan para murid elite.

Karena Samchong memerintahkan untuk menjauh, maka para murid elite itu segera menjauh.

Dan benar saja, seandainya mereka tadi tidak segera menjauh bisa dipastikan akan ikut menjadi abu seperti pepohonan dan gedung-gedung yang terkena sinar laser yang Limdong keluarkan dari mulutnya itu.

"Sungguh luar biasa! Kekuatan sinar laser itu bisa menghancurkan apapun yang mengenainya," ucap salah satu murid. Semuanya merasa takjub sekaligus takut. Bahkan beberapa murid yang ada di sana sudah ada yang tubuhnya gemetaran dan berkeringat dingin. Tapi tak ada satupun dari mereka yang lari. Walaupun ada rasa takut, mereka tetap akan melawan sampai akhir. Itulah bedanya murid elite dan murid junior atau senior. Murid elite memang sudah dilatih untuk bertarung sampai titik darah penghabisan demi keselamatan semua orang. Jadi tidak ada satupun yang merasa ragu.

"Apakah kalian mampu mengalihkan perhatiannya?" tanya Samchong.

"Kami akan mencobanya, Guru. Ayo, teman-teman! Kita harus mengalihkan perhatian bocah itu. Kalau tidak segera dihentikan, aku yakin seluruh dunia bisa hancur hanya karenanya saja," ujar salah satu murid. Dan itu adalah ketua tim pasukan elite. Namanya adalah Beiji.

Beiji dan para murid elite lainnya kembali mendekati Limdong. Mereka berencana akan mengepung dan menyerang tanpa jeda agar Samchong mendapat celah untuk menyegel kekuatan Limdong. Hanya itulah satu-satunya cara agar Limdong bisa berhenti mengamuk.

"Ayo kita lakukan formasi satu, teman-teman," ujar Beiji. Dan semuanya sudah paham apa yang harus dilakukan.

Boom!

Boom!

Boom!

Duar!

Dari segala arah, serangan demi serangan mereka lakukan.

Kali ini mereka semua mengeluarkan seluruh kemampuan masing-masing. Mereka harus bisa mengalihkan perhatian Limdong. Tapi, kalau mereka gagal dan tak juga memberi ruang celah untuk Samchong menyegel, maka nyawa mereka adalah taruhannya. Karena seluruh tenaga akan dikerahkan.

"Bagus! Pertahankan serangan seperti itu," ucap Samchong.

Samchong masih mengamati dengan teliti agar ia bisa menerobos masuk dan mendekati tubuh Limdong. Kekuatan penyegelan hanya bisa dilakukan apabila bersentuhan langsung dengan targetnya.

Satu menit berlalu masih saja belum ada hasilnya.

Kepekaan indera yang Limdong miliki sangatlah bagus. Ia bisa merespon keadaan sekitarnya dengan cekatan. Walaupun dikepung puluhan orang, namun pertahanannya belumlah berhasil ditembus.

Samchong sampai mengernyitkan alisnya.

"Bagaimana caranya agar aku bisa mendekatinya? Pertahanannya sangatlah kuat. Bahkan masih bisa melancarkan serangan balasan." Samchong berpikir keras. Kalau ia ikut membantu menyerang, maka akan sulit ketika nanti melakukan penyegelan. Karena penyegelan akan menguras energi sangat banyak energi. Itu tergantung seberapa besar kekuatan yang akan disegel. Dan kalau diperhatikan, sesuai perhitungan Samchong maka akan menguras energinya sebanyak delapan puluh persen bila akan menyegel Limdong.

Sementara Lee dan Lingling masih memulihkan kekuatan mereka. Namun walaupun kekuatan mereka pulih, tetap saja tidak akan efektif bila bergabung dalam pertarungan kembali. Karena kondisi tubuh mereka terluka cukup parah. Bertarung bukan hanya mengandalkan energi sihir saja. Melainkan kekuatan fisik juga sangat diperlukan.

"Beiji! Terus tekan seperti itu

Dan coba kalian fokuskan serangan kalian ke arah tanduknya. Kalau aku perhatikan, sedari tadi Limdong sangat menjaga agar tanduk itu tidak terkena serangan sedikitpun. Coba kita lihat, benar atau tidak prediksiku ini," ujar Samchong.

"Baik Guru. Teman-teman, ayo lakukan apa yang dikatakan oleh Guru," ucap Beiji.

"Ayo!" Semuanya berteriak dan segera menyerang bagian tanduk Limdong.

"Semoga saja berhasil!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Iblis Suci   152. Bagian Akhir

    Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong

  • Iblis Suci   151. Kabar baik

    Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari

  • Iblis Suci   150. Aku mencintaimu

    Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke

  • Iblis Suci   149. Orang tua

    Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar

  • Iblis Suci   148. Eksekusi Fujinma

    Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa

  • Iblis Suci   147. Mode Awakening Iblis Suci

    Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status