author-banner
Rendi OP
Rendi OP
Author

Novel-novel oleh Rendi OP

Pengendali Sistem Terkuat

Pengendali Sistem Terkuat

Seorang remaja yang memiliki kekuatan terpendam kerap di hina oleh teman-teman sebayanya. Itu terjadi ketika remaja itu diketahui tidaklah memiliki kekuatan di dalam dirinya. Pada jaman ini, semua orang memiliki kekuatan khusus. Dan kekuatan khusus itu akan bangkit ketika usia seseorang telah berumur tujuh tahun. Namun, ada seorang remaja yang usianya sudah lima belas tahun belum juga berhasil membangkitkan kekuatan yang ada di dalam tubuhnya. Bahkan, semua orang mengatakan kalau ia adalah orang cacat yang tidak bisa apa-apa. Remaja itu bernama Martis. Martis lahir dari keluarga sederhana. Kedua orang tua Martis tidak pernah menyesal telah melahirkan anak seperti Martis. Justru kedua orang tuanya sangat memanjakan dan menyayangi Martis. Setiap Martis di hina oleh anak-anak lainnya, maka kedua orang tua Martis akan sangat marah. Namun, Martis sangat yakin kalau sebenarnya dirinya bukanlah orang yang lemah!
Baca
Chapter: 960. Elnara dijitak
Mendengar ucapan Pemimpin perampok itu, amarah Elnara langsung tersulut. Bukan hanya Elnara, begitu juga dengan Aidit. Karena Aidit mencintai Elnara, ia tidak akan membiarkan wanita idamannya disentuh oleh pria lain. Apa lagi para pria jahat seperti mereka ini. "Apa-apaan kau ini?! Dasar Perampok jelek! Kau pikir, aku Wanita apaan?! Seenaknya saja menyuruhku tinggal di sini!" Elnara rupanya langsung maju, ia menyerang Pemimpin perampok itu. "Jurus Tapak Ketiga...!" seru Elnara. Bam, bam, bam...! Elnara menghantamkan tiga pukulan sekaligus di titik yang sama, yaitu pada bagian perut Pemimpin perampok itu. Dan hasilnya, tubuh pria itu langsung terpental sangat jauh. Jauh sekali..., entah seberapa jauh itu, mungkin sekitar satu atau dua kilometer. "Cih! Dasar orang lemah! Sudah lemah, sombong lagi! Cuih...!" seru Elnara yang merasa kesal. Karena melihat Pemimpin mereka yang bisa Elnara kalahkan dengan mudah, otomatis membuat perampok yang lainnya ketakutan. "Lari...!" "I
Terakhir Diperbarui: 2025-07-21
Chapter: 959. Menuju Istana Peri
Komandan itu meliuk-liukkan pedang yang ada di tangannya. Gerakannya cukup indah dan teratur. Dan di setiap gerakannya nampak aura kekuatan yang memancar sangat kuat. "Martis, bersiap lah! Tebasan Pembelah Langit...! Hiya...!" Komandan itu mengerahkan semua tenaganya yang tersisa dalam serangan kali ini. Karena merasakan kekuatan yang datang dahsyat dari serangan Komandan itu, kali ini sepertinya Martis akan bergerak. Trap...! Ternyata, Martis hanya menggerakkan kedua jarinya saja untuk menangkap pedang yang datang menyerangnya. Prak...! Lalu Martis membengkokkan jarinya, dan membuat pedang itu patah menjadi beberapa bagian. "Apa...?!" seru Komandan itu terperangah. Martis lalu menggerakkan telapak tangannya di depan wajah Komandan yang nampak bengong itu. "Komandan...? Hey...? Halo...? Apakah aku lolos ujiannya?" Beberapa detik kemudian barulah Komandan itu kembali sadar. "Eh..., maaf, maaf. Lolos, kau lolos Martis! Bukan hanya lolos, rasanya aku akan langsung mempro
Terakhir Diperbarui: 2025-07-21
Chapter: 958. Martis di uji
Karena tes ujian ini disaksikan semua warga desa, Komandan itu tidak mau merendahkan harga dirinya jika saja ia tak mampu menahan serangan Martis. Jadi, ia istirahat sejenak untuk menetralkan nafasnya. Dan setelah lima menit kemudian, barulah ia ingin melanjutkannya. Namun sepertinya, ada hal yang membuatnya terkejut. Dia terkejut karena ucapan Martis. "Komandan, aku punya saran. Bagaimana jika Komandan saja yang menyerangku? Nampaknya aku melihat Komandan cukup lelah." "Apa maksudmu?! Apa kau meremehkanku?!" sahut Komandan itu. "Tidak, tidak..., aku bukan meremehkanmu. Mana berani aku meremehkan Komandan? Aku hanya merasa kurang adil saja. Karena sejak tadi Komandan lah yang diserang. Nah, bagaiman kalau sekarang kita balik saja? Komandan yang menyerangku. Toh nanti, hasilnya sama saja, kan? Jika aku tak mampu menahan serangan Komandan, ya aku tidak lolos ujian ini." Komandan itu berpikir, nampaknya ada benarnya juga apa yang dikatakan Martis. "Tapi tunggu, kalau tidak sa
Terakhir Diperbarui: 2025-07-21
Chapter: 957. Ujian Perekrutan
Setelah itu, Komandan itu menunjuk dua orang pria muda selanjutnya. Pria itu ternyata kembar. Namanya Basar dan Basir."Kalian berdua sepertinya memiliki gaya bertarung ganda. Kalian maju bersama, serang aku sekuat tenaga," pinta komandan itu."Basar, kau serang dia dari depan. Aku akan menyelinap ke belakangnya," bisik Basir pada saudara kembarnya."Baik, ayo kita gunakan Teknik Pukulan Ganda."Basar dan Basir melesat dengan cepat. Satu mengincar tubuh bagian depan Komandan itu, dan yang satu berlari ke belakang Komandan itu.Bam!Bam!Namun nampaknya kecepatan mereka masih kalah sedikit dibanding Komandan itu. Serangan mereka berdua dapat ditahan sekaligus oleh Komandan penguji ini."Tidak buruk, ayo lagi." Komandan itu menyuruh mereka menyerang lagi, karena batas uji coba ini adalah tiga serangan.Dan ternyata, saat pada serangan ketiga, Basar dan Basir berhasil memukul dada depan dan punggung bahu Komandan penguji. Dan mereka berdua pun lolos seleksi. "Bagus, kalian berdua juga lo
Terakhir Diperbarui: 2025-07-21
Chapter: 956. Aidit yang gemar membuat sesuatu
Aidit meminta izin Martis untuk menyentuh baju tempur itu. Dan saat ia memperhatikannya dengan detail, Aidit kepikiran sesuatu. "Guru, bahan karbon pada baju tempur ini apakah bisa dibuat?" tanya Aidit. "Kalau untuk membuatnya, jujur saja aku juga tidak tahu bagaimana caranya. Tapi setahuku, untuk membuat bahan karbon ini butuh proses yang cukup rumit." "Guru, sebenarnya aku memiliki beberapa bongkahan bahan karbon di rumahku. Hanya saja, aku tidak tahu kalau ternyata bahan karbon bisa digunakan untuk membuat peralatan tempur seperti ini. Aku pernah mencoba membuat sesuatu dari bahan karbon, dan itu hanya aku buat untuk peralatan rumah tangga, aku pernah membuat sebilah pisau dapur." "Mungkin di masa depan kau harus belajar lebih lanjut tentang karbon ini, Aidit. Siapa tahu saja kau juga bisa menempa nya menjadi baju tempur atau alat tempur lainnya." "Aidit, apakah kau gemar membuat peralatan dan senjata?" tanya Elnara kemudian. "Iya, Elnara, aku suka membuat sesuatu. Ada ap
Terakhir Diperbarui: 2025-07-21
Chapter: 955. Uji coba
Martis menjelaskan pada Elnara. "Bahan yang digunakan sarung tangan ini adalah bahan khusus, namanya karbon." "Karbon...? Aku baru mendengar nama seperti ini, Guru." Elnara berkata dengan jujur. "Guru, apakah benar itu dari karbon?" Kemudian Aidit bertanya. "Aidit, apakah kau tahu tentang karbon?" tanya Elnara. "Tentu saja tahu. Aku pernah membaca buku tentang bahan-bahan senjata di perpustakaan milik Tetua Kedua. Dan aku ingat, karbon ini sangat keras, namun ringan dan ada yang fleksibel jika bahannya dicampur dengan karet." Aidit menjelaskan apa yang ia ketahui. "Benar apa yang Aidit katakan. Elnara, ke depannya kau harus banyak belajar dari Aidit. Dia nampaknya rajin membaca." "Baik, Guru! Aku akan belajar dengan Aidit nanti. Oh iya, Guru. Sarung tangan ini, bagaiman jadinya jika aku gunakan ya?" "Elnara, kau coba saja. Kau lihat batu besar di sana? Coba kau pukul." Martis memberi arahan. "Kau pukul saja dengan jurus Tapak Kedua." Martis menambahi. "Baik, Guru! Tapak Kedua.
Terakhir Diperbarui: 2025-07-20
Pendekar Pedang Terhebat

Pendekar Pedang Terhebat

Zero selalu jadi bahan olok-olok teman-teman karena dia begitu yakin, bahwa suatu hari dia akan menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat. Mereka tidak percaya, karena kemampuan pedang bocah 10 tahun itu sangat buruk. Tak hanya itu, bahkan identitas Zero yang dicap tak jelas asal usulnya pun turut menjadi bahan perundungan. Dia yang hanyalah yatim piatu, tetapi diasuh oleh seorang Master Pedang membuat teman-temannya iri diam-diam. Suatu hari, Zero dikagetkan dengan identitas ayahnya yang ternyata merupakan salah satu Pendekar Pedang Terhebat. Motivasi dan semangat Zero untuk bisa menyabet gelar tersebut semakin kuat. Namun, untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat tersebut, Zero harus mampu menghadari berbagai rintangan. Lantas, apakah bocah yang dicap memiliki kemampuan buruk itu sanggup melewati setiap rintangan? Lalu, apakah dia benar-benar akan berakhir menjadi Pendekar Pedang Terhebat?
Baca
Chapter: 165. Akhir
Dengan memusatkan kekuatannya pada telapak tangan, Orion mengumpulkan energinya kemudian ia langsung melancarkan serangan terkuatnya ke arah Thanos. Saat tubuh Thanos yang terkena serangan Orion, tubuhnya langsung hilang menjadi serpihan debu."Sepertinya aku hanya bisa melakukan sebatas ini saja, Zero. Kalau begitu aku akan kembali beristirahat." Orion kemudian kembali masuk ke dalam pedang.Akan tetapi, baru saja Zero merasa senang bahwa satu musuhnya telah berhasil dikalahkan oleh Orion, Raja Kegelapan akhirnya muncul!Suasana jadi terasa lebih mencekam saat sosok Raja Kegelapan hadir di tempat itu. Bahkan, kedua kaki Zero terasa seperti ada tekanan yang beratnya seperti gunung saat merasakan tekanan yang sangat kuat yang sengaja dipancarkan oleh Raja Kegelapan."A-apa ini?" tanya Zero pada dirinya sendiri, dengan posisi wajahnya saat ini menatap ke lantai.Beberapa detik kemudian terdengarlah suara tawa Raja Kegelapan yang menggema. Mendengar suara tawa dari Raja Kegelapan, membuat
Terakhir Diperbarui: 2023-09-20
Chapter: 164. Thanos yang licik
Saat situasi semakin sulit dan Nino serta Ratu Vivi terluka parah, Zero merasa perlu untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menyelamatkan mereka. Setelah mempertimbangkan beberapa opsi, dia memutuskan untuk membawa Nino dan Ratu Vivi ke dalam dimensi lain yang ada pada pedangnya.Dalam dimensi tersebut, Zero dapat memberikan perawatan medis yang lebih baik dan memastikan bahwa Nino dan Ratu Vivi pulih sepenuhnya dari luka-luka mereka. Meskipun memasukkan teman-temannya ke dalam dimensi tersebut memerlukan kekuatan dan energi yang besar, Zero yakin bahwa itu adalah keputusan yang tepat untuk menyelamatkan nyawa mereka. Ketika tinggal Zero dan Panglima perang kegelapan dalam pertempuran, Zero menatap musuhnya dengan tajam dan penuh kemarahan. Dia merasa sangat marah besar karena teman-temannya telah terluka dan musuhnya telah mengancam nyawa Vivi.Zero mengeluarkan suara yang tegas dan penuh keberanian, dia mengatakan, "Kau telah melakukan kesalahan besar dengan mengancam nyawa Istri
Terakhir Diperbarui: 2023-09-18
Chapter: 163. Tak sadarkan diri
Pertarungan antara Zero, Ratu Vivi, Nino, dan para Orge yang dihidupkan kembali sangat sengit. Para Orge terus menerus menyerang dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa, membuat pertempuran semakin sulit.Zero menggunakan pedangnya untuk melawan Orge yang menyerang dari jarak dekat, sedangkan Ratu Vivi menggunakan sihirnya untuk memanipulasi elemen dan menyerang dari jarak jauh. Nino juga menggunakan kekuatan Kutukan Klan Kupu-kupu Surga untuk memberikan perlindungan dan kekuatan tambahan kepada teman-temannya.Namun, mereka tidak hanya berjuang melawan para Orge. Mereka juga harus menghadapi Necromancer yang berbahaya. Necromancer itu menggunakan sihir hitam untuk menyerang dan mencoba mengendalikan pikiran mereka.Setelah bertarung dengan gigih, akhirnya mereka berhasil mendekati Necromancer. Akan tetapi, tiba-tiba mereka diserang dari arah lain oleh pasukan kegelapan yang dipimpin oleh seorang panglima perang yang nampak sangat kuat. Terlihat jelas bahwa Panglima perang itu m
Terakhir Diperbarui: 2023-09-18
Chapter: 162. Orge
Setelah pertempuran yang sengit, Zero, Ratu Vivi, dan Nino berhasil mengalahkan semua musuh yang dikirim oleh Thanos. Namun, ketika mereka sedang bernapas lega dan mempersiapkan diri untuk melanjutkan perjalanan mereka, tiba-tiba tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino memancarkan cahaya yang sangat terang.Cahaya ini memenuhi seluruh area sekitar dan membuat semua musuh yang tersisa langsung lenyap tanpa bekas. Zero, Ratu Vivi, dan Nino terkejut dengan apa yang terjadi dan terus memandang ke arah cahaya itu.Setelah cahaya redup, Nino berkata, "Apa yang terjadi? Apa itu yang baru saja terjadi?"Zero dan Ratu Vivi melihat ke arah Nino, dan mereka terkejut melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga telah mengeluarkan kekuatan yang sangat besar dan mematikan.Ratu Vivi berkata, "Itu adalah kekuatan yang luar biasa. Tanda kutukanmu telah memberikan kita perlindungan dan kekuatan yang luar biasa selama perjalanan kita, Nino. Terima kasih."Zero menambahkan, "Tapi kita tetap
Terakhir Diperbarui: 2023-09-16
Chapter: 161. Tanda kutukan
Nino, yang awalnya merasa terbebani oleh tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga, kini mulai melihatnya sebagai anugrah. Dia menyadari meskipun kutukan ini mungkin memiliki sisi negatif, kekuatan dan bantuan yang telah diberikan oleh kutukan ini telah menjadi berkat bagi mereka semua dalam perjalanan mereka.Dengan senyum di wajahnya, Nino berkata, "Kau benar, Zero. Aku tidak pernah menyangka bahwa kutukan ini akan membantu kita sebanyak ini. Aku merasa bersyukur bahwa kita bisa menggunakannya untuk kebaikan."Ratu Vivi, yang juga merasa terharu oleh perubahan sikap Nino, menambahkan, "Kadang-kadang, kekuatan sejati kita terletak pada kemampuan kita untuk mengatasi rintangan dan menggunakan semua sumber daya yang kita miliki, bahkan jika itu berasal dari tempat yang tidak terduga. Nino, kutukanmu telah membantu kita dalam banyak cara, dan aku yakin kita akan berhasil."Dengan dukungan dan kepercayaan dari Zero dan Ratu Vivi, Nino merasa lebih kuat dan lebih termotivasi untuk melanjutkan pe
Terakhir Diperbarui: 2023-09-16
Chapter: 160. Peta
Saat mereka dalam perjalanan, Nino tiba-tiba merasa sakit dan jatuh ke tanah. Zero dan Ratu Vivi bergegas ke sampingnya, melihat bahwa tanda kutukan Klan Kupu-kupu Surga di tubuh Nino mulai memancarkan cahaya yang kuat dan tampaknya menyakitinya.Zero, yang tahu sedikit tentang kutukan Klan Kupu-kupu Surga, memahami bahwa ini adalah tanda bahwa kutukan itu mulai aktif. Dia tahu bahwa kutukan ini bisa sangat berbahaya dan mereka harus segera mencari bantuan.Ratu Vivi, yang merasa khawatir tentang keadaan Nino, segera bergegas untuk mencari penyembuh terdekat. Sementara itu, Zero mencoba menenangkan Nino dan meyakinkannya bahwa mereka akan menemukan cara untuk membantu dia.Saat menunggu penyembuh tiba, Zero berusaha sebaik mungkin untuk merawat Nino dan meringankan rasa sakitnya. Ia berdoa dan berharap bahwa Nino akan pulih dan bisa melanjutkan perjalanan mereka.Ketika obat penyembuh tiba, Vivi segera memeriksa Nino dan memastikan bahwa dia bisa mengatasi kutukan Klan Kupu-kupu Surga
Terakhir Diperbarui: 2023-09-16
Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem

Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem

Jason, adalah seorang pria yang hidupnya penuh dalam penderitaan karena miskin. Pekerjan sehari-harinya yang sebagai pemulung barang bekas kerap membuatnya dirundung dan dihina oleh orang-orang di sekitarnya. Dan yang paling sering merundungnya adalah lima orang anak yang usianya sebaya dengannya. Kelima anak yang dikenal berandalan itu juga sering merampas uang hasil jerih payah Jason yang telah seharian mengumpulkan barang bakas. Jason hanya bisa pasrah saat ia akan pulang dicegat oleh kelima orang itu untuk merampas uang hasil jerih payahnya. Sebab, Jason yang tidak melawan saja masih sering dipukuli, apalagi jika dia melawan? Bisa dipastikan luka yang diterimanya akan semakin parah. Akan tetapi, pada suatu hari Jason yang biasanya pasrah, ia tiba-tiba berani melawan kelima anak berandalan tersebut. Apa yang membuat Jason berani melawan mereka? Mari kita simak cerita tentang Jason si Pemulung.
Baca
Chapter: 109. Organisasi
Akhirnya momen untuk Jason dan Susan menyerang tiba ketika pria berjubah itu lengah, ia terlalu fokus pada tabung yang sedang ia modifikasi. Dengan gerakan cepat dan senyap, Jason melompat dari balik batu, belatinya menyambar ke arah pria itu. Serangan mendadak itu membuat pria berjubah itu tersentak, alat di tangannya terlepas dan jatuh ke lantai. "Awas!" teriak Susan, ia lalu menembakkan beberapa peluru ke arah makhluk-makhluk batu yang langsung menyerang. Peluru-peluru itu mengenai sasaran, membuat makhluk-makhluk itu tersandung dan memberikan Jason kesempatan untuk mendekati pria berjubah itu. Pria berjubah itu mencoba melawan, namun Jason terlalu cepat. Dengan sekali gerakan, belati Jason berhasil mengenai lengan pria itu, membuat pria itu menjerit kesakitan dan melepaskan tudungnya. Wajahnya terlihat pucat, penuh dengan ketakutan. "Kau..., siapa kalian?" tanya pria itu dengan suara gemetar. "Kami adalah orang-orang yang akan menghentikanmu," jawab Jason tegas. Susan, y
Terakhir Diperbarui: 2025-07-31
Chapter: 108. Eksperimen
Susan mengangguk pelan, napasnya masih terengah-engah. "Aku... aku baik-baik saja, tapi itu hampir saja jadi akhir untuk kita," jawabnya dengan suara bergetar. Jason menatap ke dalam gua yang kini tampak lebih mengancam. "Mereka jelas memasang ranjau untuk melindungi sesuatu. Kita harus lebih hati-hati." Tiba-tiba, dari kegelapan gua, muncul suara gemuruh berat disusul oleh bayangan besar yang melesat cepat ke arah mereka. "Jason lihat itu, ada yang datang dari dalam goa!" teriak Susan sambil mengacungkan senjatanya. Bayangan itu ternyata makhluk besar bertubuh kekar dengan kulit seperti batu, matanya menyala, berwarna merah menyala. Ia melompat ke arah Jason dengan cakar terbuka lebar. Jason menghindar dengan cepat, merangsek ke samping dan membalas dengan serangan belati tajamnya. "Susan, fokus ke kanan! Aku akan coba mengalihkan perhatiannya!" Susan bergerak dengan gesit, ia lalu menembakkan peluru tepat ke sisi makhluk itu, membuatnya teriak kesakitan. Namun, makhluk i
Terakhir Diperbarui: 2025-07-31
Chapter: 107. Pergi
Amir berkata pada Jason, "Jason, jika kau ingin pergi ke tempat itu, aku sarankan berhati-hatilah. Walaupun kala itu kami berhasil mengalahkan pasukan IDP yang ada di sana, tapi menurut informasi yang kami dapatkan, kini markas itu ditempati oleh pasukan bantuan. Dan yang menjadi kabar buruknya, pasukan bantuan yang ada di sana jumlahnya justru dua kali lipat lebih banyak dari pasukan yang sebelumnya." Amir lalu memberikan peta miliknya pada Jason. "Dan ini, ambilah. Jason menatap peta dengan seksama, jari-jarinya menyapu garis-garis wilayah yang tampak penuh konflik itu. "Kalau begitu, aku harus berangkat segera. Susan, kau ikut denganku, ya?" Susan mengangguk mantap. "Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri. Apalagi ini menyangkut bahaya yang belum kita ketahui." Amir menatap mereka berdua dengan penuh kekhawatiran. "Kalian berdua harus berhati-hati. Wilayah itu bukan hanya sarang pasukan IDP, tapi juga penuh jebakan dan pengkhianat." Jason tersenyum tipis, menenangkan. "A
Terakhir Diperbarui: 2025-07-31
Chapter: 106. Rampasan
Kabar tentang salah satu markas besar pasukan IDP yang telah diserang rupanya menyebar sangat cepat. Menurut kabar dan berita yang beredar, markas besar itu digempur dengan pasukan tempur dari pihak pejuang Tanah Suci. Namun ternyata berita itu salah, yang menghancurkan markas besar itu hanyalah Jason dan Susan saja. Dan betapa terkejutnya Amir setelah ia mendengar cerita Jason. Awalnya ia tak percaya dengan apa yang Jason katakan, namun ia percaya karena ada Yasmin yang mengkonfirmasi bahwa apa yang Jason katakan adalah benar adanya. "Jason, kalau melihat penampilanmu, kau ini...?" ungkap Amir. "Pemulung?" Jason tersenyum. "Aku sengaja berpenampilan seperti ini untuk kamuflase. Lagi pula..., aku sudah nyaman dengan penampilan seperti ini. Sudah sejak kecil aku begini," ungkap Jason jujur. "Lalu Nona ini...?" Amir melirik ke arah Susan. "Aku calon Istrinya Jason." Entah kenapa, Susan sangat berani mengakui bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan Jason. "Apa...?" Namun Ya
Terakhir Diperbarui: 2025-07-29
Chapter: 105. Penyusup juga
Jason kemudian menyuruh Susan dan Yasmin untuk tinggal, sedangkan dia berjalan sendirian menuju goa lebih dalam.Sesampainya di dalam goa, Jason melihat ada orang di dalamnya. Jason pun menguping pembicaraan mereka. Ternyata mereka adalah penyusup dari Negera Eiran. Jason mendengar bahwa mereka tengah merencanakan penyerangan terhadap tentara IDP. Mereka juga membicarakan tentang rencana pembebasan penduduk Tanah Suci yang masih ditawan oleh pasukan IDP.Beberapa saat kemudian, ketika Jason ingin kembali menemui Susan dan Yasmin, ia tidak sengaja menginjak batu kecil dan kemudian terpeleset. Sontak, kesepuluh orang dari negara Eiran itu pun langsung waspada dan mengacungkan senjata api laras panjang mereka ke arah sumber suara."Siapa di sana?" tanya salah satu dari mereka.Mau tidak mau, Jason akhirnya memunculkan diri. Jason mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu berkata, "Tenang, aku bukanlah musuh."Namun tentu saja kesepuluh orang itu tidak mau langsung percaya pada Jason."Sia
Terakhir Diperbarui: 2025-07-29
Chapter: 104. Kemistri yang kuat
Beberapa saat kemudian, Jason pun tiba di tempat Susan. Ia langsung masuk ke kendaraan roda tiga, lalu menjalankannya menjauh dari lokasi awal. "Susan, bisakah kau fokus bidik jet tempur yang terbang itu?" Susan menjawab dengan serius. "Jason, sepertinya agak sulit. Meskipun aku sudah membidik dengan akurat, namun jet tempur itu sepertinya memiliki sistem pertahanan. Mereka mampu menghalau roket yang aku tembakkan menggunakan roket penghalang." "Kalau begitu baiklah, untuk sementara kita abaikan saja jet-jet tempur itu. Kau bidik saja bangunan-bangunan markas mereka. Tapi ingat, sisakan gedung yang itu." Jason menunjuk satu gedung untuk tidak diserang oleh Susan karena ada Yasmin dan dua orang wanita lainnya. Susan mengikuti arahan Jason. Saat ini Jason mengendarai kendaraan roda tiga itu dengan cepat. Ia meliuk-liukkan nya ke sana kemari untuk menghindari serangan dari udara. Butuh waktu beberapa jam bagi Jason dan Susan bekerja sama untuk benar-benar menghancurkan salah sat
Terakhir Diperbarui: 2025-07-28
Iblis Suci

Iblis Suci

Sejak kecil, Limdong selalu dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Karena Limdong kerap mengamuk ketika ia tidak bisa mengontrol kekuatan yang ada pada tubuhnya. Oleh karena itulah sejak kecil Limdong selalu kesepian. Ia selalu sendirian. Tidak ada anak sebayanya yang mau berteman dengannya. Limdong yatim piatu sejak kecil karena kedua orang tuanya mengorbankan diri mereka demi menyelamatkan orang banyak. Kekuatan yang ada pada diri Limdong bukanlah kekuatan biasa. Tidak ada satupun orang yang sanggup melawan kekuatan hebat itu. Tapi karena Limdong dianggap berbeda dari anak lain yang seusianya, itu pula yang menyebabkan Limdong sering bertingkah nakal. Karena ia menginginkan perhatian dari orang lain. Kenakalan dan kejahilan Limdong malah semakin membuat dirinya dihindari oleh orang-orang disekitarnya. Dan Limdong ini, sering kali mengatakan kalau dirinya ingin menjadi seorang Raja. Apakah mungkin Limdong bisa meraih mimpinya menjadi Raja?
Baca
Chapter: 152. Bagian Akhir
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Terakhir Diperbarui: 2023-02-17
Chapter: 151. Kabar baik
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Terakhir Diperbarui: 2023-02-17
Chapter: 150. Aku mencintaimu
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Terakhir Diperbarui: 2023-02-17
Chapter: 149. Orang tua
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Terakhir Diperbarui: 2023-02-17
Chapter: 148. Eksekusi Fujinma
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Terakhir Diperbarui: 2023-02-16
Chapter: 147. Mode Awakening Iblis Suci
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Terakhir Diperbarui: 2023-02-16
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status