Share

Bab 390 - Kemenangan

Author: Rianoir
last update Huling Na-update: 2025-06-17 21:32:07
Saat ini, Ryan Drake baru saja berhenti dari serangannya yang bertubi-tubi.

Dia berdiri di sana dengan napas yang masih tenang, memperhatikan ular piton yang telah menghancurkan beberapa pohon besar dalam benturannya.

Setelah dipukuli berulang kali dengan kekuatan yang luar biasa, ular piton ini telah menahan kerusakan yang sangat besar.

Sekarang seluruh tubuhnya penuh dengan bekas luka yang dalam dan menganga.

Darah ular berwarna hijau tua berceceran di mana-mana, menetes ke tanah dan mengenai tumbuhan di sekitarnya.

Tanaman yang terkena noda darah ular itu dengan cepat layu dan mati dalam hitungan detik.

"Bisa ular," gumam Ryan Drake sambil mengamati efek racun yang mengerikan itu.

Lagipula, racun itu masih sangat berbahaya dan mematikan.

Melihat kecepatan layu tanaman yang terkena darah ular ini, Ryan yakin racun ular piton ini jauh lebih mengerikan daripada racun ular paling berbisa yang dikenal di planet Bumi.

Di tengah kekacauan reruntuhan pohon dan daun yang berserakan
Rianoir

Ini Bab bonus kedua hari ini. Selamat beristirahat (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 28
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 392 - Ruang Bawah Tanah

    Di lorong ini, melihat kristal-kristal cahaya yang tersebar dengan pola yang begitu teratur, jelaslah bahwa semua ini tidak terjadi secara alami. Dalam hal itu, lorong ini pasti dibangun secara artifisial oleh seseorang dengan tujuan tertentu. "Kultivator macam apa yang membangun tempat seperti ini?" Ryan Drake bergumam dalam hati sambil mengamati arsitektur yang mengesankan. "Di tempat terpencil seperti ini, menciptakan terowongan bawah tanah yang begitu rumit." Melihat ke arah depan, cahaya biru kehijauan itu semakin terang dan menarik perhatian. Ryan Drake merasa semakin penasaran dengan apa yang mungkin tersembunyi di balik lorong misterius ini. Apa sebenarnya yang tersembunyi di kedalaman tempat ini? Berpikir seperti ini dalam hatinya, dia melangkah maju dengan langkah yang hati-hati dan berjalan menyusuri koridor panjang ini menuju ke kedalaman yang lebih dalam di bawah tanah. Setelah melewati koridor sepanjang puluhan meter dengan kristal-kristal cahaya yang berkilauan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 391 - Harta Karun

    "Ada banyak harta karun berharga di tubuh makhluk seperti ini yang hampir berubah wujud menjadi iblis," Ryan Drake bergumam sambil memeriksa tubuh ular piton. Ryan Drake melangkah maju dan mengeluarkan pisau ukir kecil yang selalu dibawanya. Kemudian, dengan mengandalkan kemampuan merasakan fluktuasi energi qi, dia menggunakan pisau ukir untuk memotong bagian tertentu di area tujuh inci di bawah kepala ular piton. Saat kulit keras dan daging ular itu dipotong dengan hati-hati, cahaya redup yang mistis mulai muncul dari dalam tubuh. Ryan Drake mengangkat daging ular itu dengan pisau ukir, lalu melihat bola cahaya seukuran ibu jari yang berpendar indah muncul di dalam tubuh ular yang masih hangat. "Esensi energi spiritual," dia bergumam dengan kepuasan. Semua hewan spiritual akan memiliki inti energi spiritual di dalam tubuhnya, tetapi jika hewan ini hampir berubah menjadi iblis, maka inti energi spiritual ini akan berevolusi menjadi esensi energi spiritual yang jauh lebih berharg

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 390 - Kemenangan

    Saat ini, Ryan Drake baru saja berhenti dari serangannya yang bertubi-tubi. Dia berdiri di sana dengan napas yang masih tenang, memperhatikan ular piton yang telah menghancurkan beberapa pohon besar dalam benturannya. Setelah dipukuli berulang kali dengan kekuatan yang luar biasa, ular piton ini telah menahan kerusakan yang sangat besar. Sekarang seluruh tubuhnya penuh dengan bekas luka yang dalam dan menganga. Darah ular berwarna hijau tua berceceran di mana-mana, menetes ke tanah dan mengenai tumbuhan di sekitarnya. Tanaman yang terkena noda darah ular itu dengan cepat layu dan mati dalam hitungan detik. "Bisa ular," gumam Ryan Drake sambil mengamati efek racun yang mengerikan itu. Lagipula, racun itu masih sangat berbahaya dan mematikan. Melihat kecepatan layu tanaman yang terkena darah ular ini, Ryan yakin racun ular piton ini jauh lebih mengerikan daripada racun ular paling berbisa yang dikenal di planet Bumi. Di tengah kekacauan reruntuhan pohon dan daun yang berserakan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 389 - Pertarungan dengan Ular Piton Spiritual (III)

    Si piton menjulurkan kepala besar dan beratnya ke segala arah, mata hijau keemasan yang tajam menelusuri setiap sudut hutan dengan kewaspadaan maksimal. Lidah bercabangnya keluar masuk dengan cepat, mencoba menangkap jejak aroma atau getaran yang ditinggalkan musuhnya. Monyet kecil di atas pohon juga tampak bingung dan takjub, kepalanya berputar-putar mencari sosok yang tiba-tiba sirna bagaikan hantu. Di tempat yang tak dapat dijangkau oleh mata telanjang mahkluk apapun, fluktuasi aura yang sangat samar dan hampir tidak terdeteksi mengganggu aliran udara sebentar. Dedaunan bergoyang tanpa angin, lalu kembali diam seolah tak pernah ada gangguan apapun. Reptil raksasa itu menurunkan tubuhnya dalam posisi berjongkok siaga, setiap otot tegang siap bereaksi. Dia menggunakan seluruh insting predator yang telah diasah selama hidup sebagai pemburu puncak, namun tetap tidak menemukan jejak apapun dari keberadaan musuh yang misterius itu. Keheningan mencekam menyelimuti hutan. Bahkan

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 388 - Pertarungan dengan Ular Piton Spiritual (II)

    Tinju Ryan Drake meledak dengan kekuatan menghancurkan, membelah udara lembab hutan dengan suara berdesis. Energi murni dari pukulannya menciptakan gelombang tekanan yang membuat dedaunan di sekitar bergetar hebat. Tubuh ular raksasa itu terpental keras bagaikan proyektil besar, melayang melewati puncak pepohonan tinggi yang menjulang sejauh sepuluh meter sebelum gravitasi menariknya jatuh dengan paksa. Angin kencang menyapu wajah Ryan saat dia menyaksikan lawannya terbang dalam lintasan melengkung yang sempurna. Sinar rembulan yang menembus celah-celah kanopi hutan menyinari tubuh reptil raksasa itu sekilas sebelum menghilang di balik pepohonan lebat. Monyet kecil yang bersembunyi di antara dedaunan rimbun di puncak pohon mahoni tua membulatkan mata cokelat jernihnya, tidak percaya dengan pemandangan menakjubkan di hadapannya. Tubuh mungilnya bergetar ketakutan sekaligus kagum. Manusia yang tampak biasa dengan pakaian sederhana itu ternyata menyimpan kekuatan fisik yang be

  • Iblis Surgawi Turun Gunung Menjadi Ayah Setelah 6000 Tahun   Bab 387 - Pertarungan dengan Ular Piton Spiritual

    Ular piton spiritual itu meliuk di bawah sinar bulan yang temaram, sisik hitamnya berkilau seperti permata obsidian. Dua ratus tahun eksistensinya terukir dalam setiap lekuk tubuhnya yang kolosal, tubuh yang kini berada di ambang transformasi menjadi entitas yang jauh lebih mengerikan. Mata zamrudnya menyala dalam kegelapan, memantulkan kebijaksanaan kuno dan kehausan darah yang tak terpuaskan. Makhluk spiritual semacam ini bukan sekadar predator—mereka adalah pemburu sempurna yang telah mengasah naluri pembunuh mereka selama berabad-abad, dengan kecepatan yang hampir tak terlihat oleh mata manusia biasa dan serangan yang mampu meremukkan tulang dalam sekejap. Namun, Ryan Drake berdiri tegak di hadapan makhluk purba itu, napasnya tenang dan teratur. Matanya yang tajam mengamati setiap gerakan halus sang predator. Bibirnya membentuk senyuman tipis—bukan karena meremehkan, tetapi karena pemahaman mendalam akan situasinya. "Belum mencapai level binatang iblis," bisiknya pada diri

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status