Nyonya Puas Abang Lemas

Nyonya Puas Abang Lemas

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-12-15
Oleh:  ArandiahBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
12Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Bagaimana kalau kamu masuk ke kamar saya sebentar? Saya butuh bantuan laki-laki yang ... kuat kayak kamu, Rus." Rusdi tediam mendengar ucapan Nyonya Vivian, majikannya yang terasa ambigu itu. Selama ini, Rusdi bekerja sebagai tukang kebun, tapi tidak sekali dua kali majikannya itu seolah berusaha menggodanya dan membuatnya hilang kewarasan.

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Godaan

"Kamu sepertinya menikmati sekali mandi keringat begitu, Rus."

Suara itu terdengar lembut, namun dampaknya seketika membuat tubuh Rusdi membeku. Gunting rumput di tangannya berhenti di udara. Lantas, saat ia berbalik badan, napasnya langsung tercekat karena melihat siapa yang berdiri di sana.

Ternyata itu Nyonya Vivian.

Akan tetapi, penampilannya hari ini sungguh berbeda. Tidak ada pakaian kantor yang kaku atau gaun pesta mewah seperti biasanya. Kali ini, hanya sehelai lingerie sutra merah menyala yang membungkus tubuhnya. Kain itu begitu tipis dan licin, jatuh pas mengikuti lekuk pinggang serta pinggulnya.

Apalagi ketika angin siang menyingkap sedikit ujung gaun itu, paha putih mulusnya terpampang nyata. Pemandangan itu sangat kontras dengan tangan Rusdi yang kotor dan kasar akibat tanah kebun.

"Nyo—Nyonya?" Rusdi tergagap sambil buru-buru menunduk. Meskipun begitu, bayangan lekuk tubuh itu sudah terlanjur membakar matanya.

"Kenapa menunduk?" Vivian terkekeh pelan seraya melangkah maju tanpa alas kaki. "Saya justru suka pemandangannya."

Seketika itu juga, wangi parfum mahal menyerbu hidung Rusdi, mengalahkan bau tanah maupun sengatan matahari. Vivian kini berdiri tepat di depannya sehingga jarak mereka sangat dekat. Matanya tidak menatap wajah Rusdi, melainkan menyapu dada bidang serta perut yang tercetak jelas di balik kaos putih basah itu.

Padahal, selama dua tahun Rusdi bekerja di kediaman mewah ini, Vivian dikenal sebagai sosok yang dingin. Para pekerja sering menyebutnya "Putri Salju" karena kulitnya yang putih pucat dan sikapnya yang tak tersentuh. Ia jarang bicara, dan kalaupun memberi perintah, tatapannya selalu lurus ke depan seolah enggan melihat wajah pekerjanya.

Namun siang ini, tembok es itu seakan runtuh sepenuhnya.

"Gerah sekali ya ..." bisik Vivian. Kemudian, ia mengulurkan telunjuknya yang lentik untuk menyentuh lengan Rusdi. Sentuhan itu ringan, tetapi efeknya menyengat hingga membuat otot lengan Rusdi mengeras seketika.

"I-iya, Nyonya. Panas," jawab Rusdi parau karena tenggorokannya mendadak kering.

Vivian tersenyum nakal, lalu menarik jarinya perlahan seolah enggan melepaskan kontak fisik itu.

"Apa Tuan Adrian tidak akan pulang malam ini, Nyonya?" Tanya Adrian, karena majikannya itu sudah beberapa hari sibuk lembur.

"Tuan Adrian tidak akan pulang malam, Rus," ucapnya tiba-tiba dengan nada rendah.

Mendengar nama Tuan Adrian disebut, Rusdi sempat tersentak. Suami Vivian itu memang pengusaha kaya raya yang super sibuk. Hampir setiap minggu Tuan Adrian pergi ke luar kota atau luar negeri, meninggalkan Vivian sendirian di rumah sebesar istana ini. Rusdi tahu betul bahwa kemewahan ini sering kali terasa sepi bagi majikannya.

"Di kamar saya AC-nya dingin, Rus. Tapi rasanya sepi," bisik Vivian lagi, kali ini dengan nada penuh undangan. "Saya butuh laki-laki kuat buat pijat kaki saya. Bukan laki-laki yang sibuk rapat terus. Kamu mau temani saya?"

Jantung Rusdi berdegup gila-gilaan. Walaupun logikanya berteriak bahaya karena takut dipecat, tubuhnya bereaksi lain. Godaan wanita yang biasanya angkuh ini terlalu sulit untuk ditolak.

Vivian tidak menunggu jawaban. Ia lantas berbalik dan membiarkan pinggulnya bergoyang lembut di balik sutra merah itu saat berjalan masuk.

"Jangan kelamaan mikir. Pintunya nggak saya kunci," serunya tanpa menoleh.

Rusdi menatap punggung itu menghilang di balik pintu kaca. Akhirnya, persetan dengan logika. Ia meletakkan guntingnya di rumput, kemudian melangkah cepat menyusul majikannya. Begitu masuk, udara dingin AC langsung menyergap kulitnya yang basah.

Ketika sampai di dalam kamar utama, lampu temaram menciptakan suasana intim. Vivian sudah duduk di tepi ranjang besar dengan kaki disilangkan anggun sehingga gaunnya tersingkap tinggi.

"Masuk, Rus," perintahnya pelan saat melihat Rusdi di ambang pintu. "Dan kunci pintunya, karena saya nggak mau diganggu."

Rusdi menelan ludah sambil memutar kunci pintu dengan tangan gemetar. Klik. Suara itu terdengar sangat keras di telinganya.

Ia berbalik, tetapi langkahnya terhenti sebab ia sadar kondisinya saat melihat cermin besar di sudut kamar.

"Maaf, Nyonya," ucap Rusdi ragu. "Saya ... saya kotor dan banyak keringat. Nanti seprai Nyonya kotor."

Mendengar itu, Vivian tertawa kecil dengan suara serak yang menggoda. Ia bangkit, lalu berjalan mendekat hingga tubuh mereka nyaris bersentuhan. Wangi tubuh Vivian bercampur dengan aroma keringat Rusdi, menciptakan sensasi yang memabukkan.

"Siapa bilang kamu harus naik ke kasur sekarang?" bisiknya tepat di depan wajah Rusdi seraya mendongak, menatap matanya dengan lapar.

Vivian meletakkan tangannya di dada Rusdi yang bidang. "Lagi pula, saya bosan dengan segala sesuatu yang terlalu bersih dan rapi seperti suami saya. Saya suka kalau kamu kotor begini. Terlihat lebih... jantan."

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Tidak ada komentar
5 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status