Share

Bab 17. Om Ganteng Paling Keren!

Adisti merasa ada yang mencekat di lehernya. Dia tidak tahu harus menjawab bagaimana pertanyaan Vernon. Jika dia katakan Felicia putrinya, pasti akan muncul pertanyaan lain. Jika dia bilang Felicia adiknya, dia seperti mengingkari kenyataan dia adalah seorang ibu.

"Beda jauh ya, umur Cia sama kamu. Sepertinya lebih dua puluh tahun." Vernon mulai memikirkan. Dia menoleh pada Adisti. "Lebih cocok jadi anakmu rasanya. Dia adik atau keponakan?"

Jantung Adisti makin tidak karuan dengan pertanyaan itu. Bagaimana dia menjelaskan semuanya?

Tepat saat itu mereka hampir sampai di sekolah Felicia. Di depan mereka tampak gedung besar tempat Felicia bersekolah. Terlibat kesibukan anak-anak kelas TK yang pulang sekolah. Ini jam Felicia pulang juga.

"Cia pulang jam berapa?" Vernon melanjutkan lagi ke pertanyaan lain.

"Ini jam dia pulang sebenarnya." Adisti tidak mungkin berbohong.

"Ah, bagus kalau begitu. Kita ajak saja sekalian." Vernon tersenyum lebar.

Adisti menatap Vernon. Ini bos kenapa?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status