Share

20. Kau pandai mencuri hati cucuku

"Papa kenapa lama sekali sih?! Naya kan mau cepat-cepat ketemu Mama!" Cecar Naya yang baru masuk ke dalam mobil.

Di bangku kemudi Naren terkekeh melihat putrinya yang merengut marah. Bibir kecilnya mengerucut serta tatapan matanya tajam ingin menusuk. Tapi bukannya takut atau merasa bersalah, Naren justru semakin terkekeh karena putrinya terlihat sangat lucu.

"Maaf sayang, Papa harus menyelesaikan beberapa urusan dulu. Naya mau kan memaafkan Papa?" Tanya Naren yang kini sepenuhnya menghadap Naya.

"Tidak mau! Naya marah sama Papa. Biasanya Papa datang jam 12 tepat, kenapa hari ini telat 30 menit? Naya sudah lapar ingin makan!" Omel Naya yang terlihat benar-benar marah.

"Yahh... Naya tega dengan Papa? Padahal Papa sudah memesan tempat di restoran favorit Naya. Rencananya Papa ingin membawa Naya untuk makan siang di sana, tapi karena Naya tidak mau memaafkan Papa yasudah tidak jadi." Pasrah Naren yang pura-pura kecewa.

Diam-diam Naren memperhatikan raut wajah putrinya yang berubah menyes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status