Share

Bab 97: Anjing di Tepi Sumur

Bab 97: Anjing di Tepi Sumur

**

Catatan:

Saya memohon maaf kepada pembaca yang budiman jika saya terpaksa menggunakan kata “pxlacur” di dalam kisah ini, yang mungkin saja itu tabu bagi sebagian orang. Sebab, itu satu-satunya kata yang paling bisa menggambarkan isi hati dan pikiran Ifat sang tokoh utama.

Terima kasih, dan selamat membaca—Author, Ayusqie.

********

“Tuhan-lah yang menciptakan kehidupan,” kata Ucon dulu, di salah satu perbincangan kami.

“Kehidupan adalah tanda atau bukti dari firman-Nya. Sehingga Dia menetapkan dosa yang sangat besar bagi mereka yang melakukan pembunuhan, dengan kata lain mengakhiri hidup orang lain.  Apa lagi, bagi mereka yang mengakhiri hidupnya sendiri, atau bunuh diri.”

“Mensyukuri hidup berarti berterima kasih kepada Tuhan. Dengan demikian, menolong orang atau pun makhluk hidup yang lain guna menyelamatkan nyawa a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status