Share

Bagian 26: Serangan Rehan

"Jadi, Tante Jihan menganggap saya bodoh?"

Suara bariton yang khas memecah keheningan. Rehan keluar dari kamar mandi. Rambut yang sedikit basah menambah kharismanya. Dia terus melangkah dengan elegan, hingga berdiri di depan Jihan dengan tatapan mengintimidasi.

"Tante menganggap saya bodoh?" ulangnya dengan penekanan di kata "bodoh".

"N-Nak Re-han ...."

Jihan tergagap. Sorot mata yang tadinya buas berubah menjadi keibuan. Senyuman sinis berganti senyuman lembut nan hangat. Eka susah payah menahan tawa melihatnya.

"Tante tidak mungkinlah menganggap kamu bodoh."

"Tapi, yang saya dengar tadi berbeda. Tante bilang meminta kamar VIP untuk Surtini itu bodoh. Saya yang meminta kamar VIP, bukankah menurut Tante saya bodoh?"

Jihan tampak menelan ludah. Wajahnya memucat. Sementara Rehan tampak tidak memberi ampun. Dia terus menatap tajam meminta penjelasan.

Surtini terlihat khawatir. Gadis itu tampak serba salah karena menjadi to

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status