Share

Bagian 52: Disekap

Langit muram, lalu perlahan mulai menitikkan air matanya, diawali gerimis dan berakhir dengan hujan lebat. Surtini dan Hastuti tergeletak di lantai gudang tua. Tangan dan kaki mereka terikat kuat dengan tali tambang.

 Hawa dingin lantai semen meremangkan bulu kuduk. Desau hujan membentur seng atap terdengar nyaring. Perlahan, kesadaran Surtini mulai kembali. Dia mencoba duduk dengan susah payah dan berhasil tepat ketika hujan berhenti.

 Surtini mencoba melihat sekeliling sambil meringis. Kepalanya agak pening. Sementara tubuh terasa nyeri di beberapa bagian karena memar. Mungkin anak buah Clarissa melemparkan gadis itu dengan kasar ke lantai semen, sehingga menyebabkan cedera.

 Surtini tersentak saat melihat di dekat kakinya ada Hastuti yang meringkuk seperti bayi. Dia pun mencoba memanggil, "Mbak! Mbak Tuti!"

 Sayangnya, Hastuti tak menyahut. Gadis itu masih pingsan. Surtini hendak lebih mendekat sang kakak, tetapi ternyata sulit berg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status