Share

Latihan yang Cukup Berat

"Aku hanya perlu menghindari satu seranganmu? Itu mudah sekali, Same." Aku mendengar Same mengambil sebuah balok kayu. Perlahan dia memukul-mukulkan balok itu ke tangannya, bersiap menyerangku.

Same berlari, aku dapat mendengar suara kakinya. Jaraknya sekitar 5 detik sampai ke hadapanku. 4 detik, 3 …, 2 …. Same menyerangku dari arah kanan. Baiklah aku bisa tebak dia akan memukul kepalaku.

Aku menunduk dan ….

Bukkk!

Perhitunganku keliru, Same tidak memukul kepalaku, melarikan dia memukul kakiku. Banyak diantara mereka pasti akan memilih kepala ataupun perut sebagai target mereka. Berbeda dengan Same, dia menyerang apa yang tidak dikhawatirkan oleh lawan.

Bukkk!

Kemudian Same memukul kepalaku. Aku segera menjauh darinya. Menggelengkan kepala, menyadarkan dari rasa pusing.

Satu serangan yang tidak terduga. Same memanfaatkan kondisi disaat aku mengira dia berhenti menyerang, dia malah melesat maju dan memukul perutku.

Aku memegangi perut. Tidak sempat memikirkan rasa sakit, aku lantas sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status