Share

Rumah Untuk Risau

Rai diperbolehkan beristirahat di dalam rumah. Kerja kerasnya tidak sia-sia, dia dapat menyelesaikan latihan ini dengan cepat, walaupun aku tahu tidak ada teknik yang sempurna dalam waktu singkat.

"Kau lama sekali, Indra." Risau berjalan bergayak memasuki rumah, dia menemani Rai. Aku tahu maksud perkataannya tadi, dia mengejekku.

Aku mengikat kain hitam, menutupi kedua mataku. Penglihatanku kembali gelap, tidak nampak apapun. Hujan belum redah, terus menyerbu tubuhku. Badanku menggigil, kulit pucat.

Angin menggoyang daun, menimbulkan suara khas. Tetesan air hujan, monyet, burung, dan rusa, suaranya terdengar jelas di telingaku.

"Tolong ambilkan aku air, Risau." Itu suara Rai, dia menyuruh Risau mengambilkan air untuknya.

"Ok." Risau menjawab singkat.

Badak itu tidak menolak ataupun mendumel diperintah Rai, coba saja kalau aku, dia pasti memaki aku.

Semakin fokus, pendengaranku semakin luas dan nyata. Aku seakan dapat melihat pergerakannya, mengetahui gerak-gerik mereka semua.

Rai mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status