Share

20. Katanya Ini Virus Cinta

Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Harap dan cemas meliputi hati dan langkah-langkah kami saat menyusuri lorong-lorong panjang menuju kamar dimana Marsel terbaring saat ini. Saat suster yang menjaga ruangan mengatakan bahwa Marsel telah dibawa ke kamar operasi, bersama 20 orang muridku kami segera menuju ke sana.

Sungguh ruang tunggu yang mencekam. Dingin. Sepi. Hanya di deretan bangku panjang inilah kami diperbolehkan menunggu hingga operasi dinyatakan selesai, persis di depan sebuah ruangan yang tertutup rapat. Tante Marsel saat ini ada bersama kami. Di sebelahnya duduk seorang pria gagah setengah baya—papa Marsel—yang juga terlihat muram.

Satu per satu dari kami menyalami kedua orang itu.

”Kami mohon doa dari Bapak, dan murid-murid Bapak semuanya,” pinta papa Marsel, tersendat-sendat. Wajah pria berpakaian necis itu terlihat berduka. “Doakan, mohon doakan anak saya,”

Sekuat tenaga papa Marcel berusaha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status