Share

76. Surat Terakhir Untukmu

Mataku mulai sembab oleh air mata begitu selesai mengirim Al Fatihah dan membaca doa untuknya. Kubersihkan kuburannya. Kulihat Asep masih merapalkan doa untuk kakaknya tercinta. Kulihat wajahnya biasa saja. Tak ada kesedihan yang seperti kurasakan. Mungkin kesedihannya sudah dikeluarkannya semua. Mendadak Asep menoleh padaku.

“Aa, Teteh lagi ngapain, ya, di sana?" tanya Asep, polos.

Aku terkejut mendengar pertanyaan itu. Aku pun tersenyum padanya.

"Hmm, insya Allah, Teteh ada di surga.” Jawabku sambil mengacak perlahan rambut Asep.

Asep lalu berpikir lagi dan kembali menatapku dengan penasaran.

“Katanya, di surga itu mau apa aja disediain, ya, A?"

 “Benar. Itulah janji Allah bagi orang-orang yang beriman. Makanya, Asep harus selalu rajin sholat, ngaji yang bener, selalu berbuat kebaikan kalau mau berada di sana.”

 “Tapi kan Asep belum mau mati, A,”

Aku tersenyum. “Mungki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
yaa Allah ceritanya nyesek bgt... bagus thor... sampe pengen ikut nangis juga
goodnovel comment avatar
Wahid Ummualifah
menginspirasi ceritanya... ada lanjutannya lagi tidak?
goodnovel comment avatar
Ar_key
nyesek banget ceritanya, ikhlas ya Bram semoga kamu cepat dapat jodoh yang mirib dengan Elis, semangat dan sukses selalu buat Bram .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status