Share

25. Uang dan kartu di dompetku milikmu

"Kamu menangis? Jo, kau apakan dia? Apa kau membulinya?" Aku menatap Jojo sarat tuduhan. Padahal aku sih mana peduli.

"Kau terlihat seperti pelacur!" Perawan tua itu mendongak demi agar air matanya tak jadi tumpah.

"Owh tentu aku harus terlihat seperti pelacur menggoda di depan suami. Apa yang salah adik ipar? Lagi pula kami sudah menikah loh, apa pantas kamu masuk kesini." Aku berkata manis sekali.

"Aku yang menyuruhnya datang sayang, ku pikir itu tidak masalah. Ada kamu disini." Aku mencibir, apalagi tak ada aku ya. Dua orang ini memang suka ngeles. Untung ya tadi nggak jadi nyoblos, kalo enggak, udah kayak tangkepan maling.

"Kenapa kamu suka sekali menyakiti ku?"

"Aku? Menyakitimu? Menyakiti di mananya? Dimana yang sakit? Coba beri tau aku?" Menelisik seluruh tubuh Renita penasaran, tapi aku tetap tak beranjak dari depan pintu antara pintu kamar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status