Share

46 Tidak Akan Melepaskannya

"Silahkan masuk, Nona," kata Matthias setelah membukakan pintu apartemen nya. Lauren hanya memberikan senyuman tipis pada pria itu, hatinya dibuat semakin membaik melihat sikap Matthias yang dari tadi memperlakukannya dengan baik.

Siapa perempuan yang tidak baper coba?

Saat lampu apartemen di nyalakan, membuat Lauren pun bisa melihat jelas suasana di sana. Apartemen nya seperti dugaannya, luas dan mewah. Tentu saja karena gedung ini menjadi salah satu tempat termahal di Jakarta, bagi Matthias yang seorang CEO harga nya pasti tidak lah seberapa.

"Anggap saja apartemen ini sekarang jadi milik kamu, kamu bisa lakuin apapun di sini," kata Matthias setelah menyimpan koper di kamar utama. Ia lalu menjelaskan beberapa hal dan mengenalkan juga ruangan-ruangan, khawatir Lauren tidak tahu. "Sayangnya gak ada stok makanan di kulkas, besok aku akan minta seseorang belanja."

Kepala Lauren menggeleng menolak. "Enggak papa, biar aku sendiri aja yang belanja. Aku mau bilang makasih banyak untuk semua
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status