Share

Gara-Gara Telat Bagun

"Ya itu, sikapnya pada begitu amat."

"Iya begitu kenapa? Jangan mulai deh Aa, kita itu sebagai yang lebih tua harus bisa maklum sama mereka."

Aku nyengir, Asmi gak tahu aja aku habis nguping omongan sodara-sodaranya tadi, makanya aku sampe geleng-geleng karena gak habis pikir.

-

Sampai di rumah ibu mertua, kami lihat mereka tengah duduk di teras.

"Loh, Ibu teh belum tidur? Udah malem atuh, Bu," kata Asmi cepat.

Ibu mertua menggeleng, "belum Neng, Ibu teh enggak bisa tidur, Papa kamu malah mau nungguin kalian di luar katanya, makanya Ibu susul aja."

"Hayu atuh masuk, ini teh 'kan udah malem, takut kena angin."

"Enggak Neng, tunggu sebentar Ibu teh mau bicara dulu sama kalian," kata Ibu mertua lagi sambil bangkit dan kembali duduk di pilar teras.

"Bicara apa atuh, Bu? Udah malem juga ini teh." Asmi kekeuh, dia mau ibu dan papa mertua gegas masuk, karena emang gak baik juga anginnya gede banget, mana dingin pula, maklum lah sekitaran rumah ibu mertua emang masih terbentang sawah-sawah lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status