Share

Bab 18 Melanjutkan Hidup

“Kamu yakin berangkat ke kantor? Wajahmu pucat sekali, Sierra,” tegur Rachel, cukup cemas.

Sierra mengangguk mantap sambil mematut diri di depan cermin. Dia tahu, datang ke kantor hanya akan membuatnya makin menyedihkan. Namun dia harus menyerahkan surat pengunduran diri itu kepada Martin, layaknya pegawai yang baik.

“Kamu mau kuantar?” tawar Sam, karena juga sama-sama cemas dengan keadaan Sierra. Selain pucat, hampir semalaman Sierra muntah dan tidak tidur.

Sierra tidak menolak dengan tawaran itu. Menurutnya memang mengandalkan seseorang di saat seperti ini adalah pilihan yang baik. Maka keduanya pun segera pergi kantor dengan menaiki mobil butut milik Sam. Di perjalanan Sam beberapa kali melirik Sierra, seakan hendak mengucapkan sesuatu namun urung.

“Sebenarnya aku punya banyak pertanyaan. Tapi aku yakin kamu akan mengatakannya padaku. Bukankah begitu?” ujar Sam.

Sierra diam sambil menggigit bibir. Dia tahu, bagaimana pun kehamilannya ini akan diketahui oleh semua orang. Apalagi Sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status