Share

Bab 18: Aku Hamil

Di pagi hari yang begitu cerah, Larissa dan Bu Fatimah sedang menyiapkan sarapan bersama. Bu Fatimah sibuk memasak nasi goreng putih kampung kesukaan Darish dan Azka. Sedangkan Larissa membantu mengupas buah apel sambil berdiri di dekat wastafel.

Bu Fatimah mematikan kompor gas saat nasi sudah masak. “Rissa, bisa tolong ambilkan baskom di lemari kaca itu,” tunjuk Bu Fatimah ke lemari kaca di samping kirinya.

“Boleh, Bu.” Larisaa menaruh apel dan pisau di atas piring. Lalu, ia segera membuka lemari kaca tersebut.

Setelah lemarinya terbuka, ia malah mencium bau ikan goreng yang disimpan Bu Fatimah di dalam lemari itu. Perutnya mulai merasakan mual dan terus menutup pintu lemari itu lagi.

“Wuaak!” Ia menepuk dadanya untuk menghilangkan rasa mual sambil menelan air ludah.

“Rissa, kamu kenapa?” tanya Bu Fatimah agak kaget dan mendekatinya.

“Rissa nggak tahan dengan bau ikan goreng ini, Bu. Bau minyak goreng, Rissa nggak tahan," kata Rissa yang sudah menutup mulut dan hidungnya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status