Share

Bab 436

Jika yang lainya larut dalam suasana haru. Maka, berbeda dengan Niko dan juga Ranti.

Ranti yang terlelap di bawah selimut merasa terusik.

Niko yang menutup lubang hidung Ranti.

Jika wanitanya itu sedang kesal.

Berbeda dengan Niko yang malah semakin bersemangat untuk melakukan sesuatu yang hendak dia lakukan.

Padahal mata Ranti masih sangat berat untuk terbuka, bahkan hanya tangannya yang berusaha untuk menyingkirkan tangan Niko yang tak hentinya menyumbat lubang hidungnya dengan kapas.

Sampai akhirnya Ranti benar-benar kesal, dia pun memaksa membuka matanya dengan lebar dan menatap Niko dengan kesal.

"Niko, kamu itu punya masalah apa coba sama aku?"

Niko pun tersenyum melihat Ranti marah padanya.

Dan senyuman Niko malah membuat Ranti semakin kesal saja.

"Lihat!"

Ranti menunjuk jam dinding.

"Ini jam berapa?" tanya Ranti.

Niko pun mengangkat kedua bahunya dengan santai.

"Apa matamu itu rabun?" tanya Niko yang kini semakin membuat Ranti semakin kesal.

"Kenapa bertanya begitu?" Ranti ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
pera sintia
lanjut lah kak lagi seru2 ni tiba2 habis aja haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status