Share

39 — Mulai Menyukai Ameera

Malam, di waktu seperti biasa Jicko pulang kerja. Pun selepas mandi. Pria itu duduk di ruang tengah rumah. Tangannya memegang tablet lebar, tengah membaca artikel bisnis utama.

Orang terkaya di negeri ini berhasil tergeser setelah bertahun-tahun menjadi pemuncaknya. Jicko mendesis. Pembesar di negeri ini makin banyak, pikirnya. Di saat sedang fokus pada urusannya sendiri, Ameera datang melintas di depan muka. Jicko meliriknya sekilas.

“Aku pikir kamu akan langsung tidur.” Jicko berkata lirih. Ameera jelas mendengarnya. Ucapan itu tertuju untuk si gadis berwajah menyenangkan itu.

“Tidak sopan tidur lebih dahulu sebelum menghidangkan teh untuk Anda.” Ameera menjawab sinis. Dia meletakkan gelas teh ke atas meja kaca, persis di depan Jicko. Di sebelah majalah keluaran Forbes itu.

Jicko menyeringai, “Tidak menghindar?”

“Untuk apa?”

“Aku kira kamu masih marah ketika aku tidak bilang apapun soal masa laluku dengan kakak kamu itu.”

Ameera menatap bengis wajah suaminya itu. “Aku memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status