Share

Bab 25 Tujuan Tama

"Apa Ayah bilang?" sahut Dewi, sangat terkejut dengan pernyataan Tuan Hadi. "Tapi Vinko bukan … "

"Semua tergantung pada Tama," potong Tuan Hadi cepat. "Jika dia memang ingin menguasai seluruh bisnisku, maka dia dan Rania harus segera punya anak," Tuan Hadi menatap lurus ke arah Tama dengan tatapan mengintimidasi.

Tama tidak tahu harus memberikan respon seperti apa, karena segalanya berjalan dengan sangat cepat. Apalagi kini dia baru saja mengusir istrinya sendiri, Rania, ke tempat yang sangat jauh dari jangkauan keluarga Hadi.

"Kemana sih, Rania?" tanya Laura tak sabar. "Biar aku masuk ya!"

"Berhenti disitu, atau kupatahkan kakimu," cetus Tama dengan suara berat yang berhasil membuat bulu kuduk Laura berdiri.

Wanita itu perlahan mundur, lebih dekat di samping ibunya. Nyali Laura langsung menciut mendapat ancaman dari Tama. Meski begitu, baik Tuan Hadi maupun Dewi tidak ada yang menimpali dan menganggap ancaman Tama–pada Laura terdengar biasa saja.

"Ayah dan Ibu tidak peduli pada apap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status