Mainan Baru Tuan Montevista

Mainan Baru Tuan Montevista

last updateLast Updated : 2025-11-03
By:  Ana_miauwOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
8Chapters
9views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Satu malam kacau berujung fatal bagi Keisha Auristela. Ia terbangun di kamar penthouse, di samping pria paling berkuasa yang terkenal kejam: Axel Mardon Montevista. ​Axel merobek cek bayaran dan menuntut jaminan yang lebih mahal: Pernikahan Kontrak selama tiga tahun. ​Axel membutuhkan Keisha untuk dua alasan: warisan dan anak dari kesalahan satu malam merek. ​Keisha kini adalah istri boneka, terjebak di sangkar emas seorang Billionaire yang manipulatif. Namun, Axel mulai menunjukkan obsesi posesif yang gelap, perlahan mengubah kontrak menjadi kepemilikan. ​Ketika cinta tumbuh di atas kepura-puraan, mampukah Keisha bertahan dari pria yang menjadikannya bidak catur sekaligus candu?

View More

Chapter 1

1: Mainan Baru Tuan Montevista

​Bau vanila dan cinnamon yang biasanya menenangkan indraku kini berganti aroma cologne mahal dan alkohol. Aku membuka mata.

​Bukan dinding pastel kamarku yang menyambut. Melainkan langit-langit setinggi tiga meter berhiaskan lampu kristal Baccarat, memancarkan cahaya redup di pagi buta. Sprei yang membalut tubuhku terasa selembut sutra, tetapi menusuk.

​Seketika, seluruh kenangan buruk menyerbu kepalaku—seperti pecahan kaca yang menyakitkan.

​Malam perpisahan dengan mantan brengsek. Bar gelap di sudut kota. Satu gelas wiski terlalu banyak.

​Dan yang paling buruk: Pria itu.

​Pria dengan mata perak setajam pisau, rahang tegas seperti pahatan, dan sentuhan yang membuatku melupakan semua kesedihan, semua harga diri. Sentuhan yang seharusnya tidak pernah ada.

​Jantungku memompa gila-gilaan, menghasilkan suara yang nyaris menenggelamkan heningnya ruangan mewah ini. Aku menoleh ke samping. Bantal beludru hitam itu, menampilkan selembar kertas putih yang tergeletak di atasnya, tepat di tempat kepala pria itu seharusnya berada.

​Aku meraihnya dengan tangan gemetar. Itu bukan surat, bukan janji, melainkan sebuah Cek Bank. Angka yang tertera di sana membuat mataku terbelalak lebar: $50.000.

​Cek ini bukan uang ucapan terima kasih. Ini adalah harga dari kehormatanku. Aku sudah menjadi seorang escort bayaran. Keisha Auristela, si Baker yang baru saja memenangkan kompetisi kue lokal, kini hanya seharga lima puluh ribu dolar.

​“Sial!” Aku melompat turun dari kasur, mencari pakaianku yang tergeletak berantakan di dekat karpet wol tebal. Aku harus pergi. Sekarang. Sebelum pria itu bangun dan membuat situasi ini semakin memalukan.

​Napas terengah, aku mengenakan gaun malamku yang telah kusut. Sambil meraba-raba di lantai mencari ponsel, mataku menangkap dompet kulit hitam tanpa nama yang tersembunyi di bawah meja samping. Dompet yang pasti milik pria itu. Di dalamnya, terselip sebuah kartu platinum yang hanya dimiliki oleh segelintir konglomerat di negara ini.

​Di sudut kartu, tercetak jelas: Montevista Group.

​Kepalaku langsung pening. Montevista. Satu nama yang identik dengan kekayaan tak terbatas dan kekuasaan absolut. Nama yang dipimpin oleh seorang pria yang fotonya—selalu tanpa senyum—sering menghiasi sampul majalah bisnis.

​Dia bukan pria asing. Dia adalah Axel Mardon Montevista. Billionaire dingin yang dikenal kejam dan tak tersentuh.

​Brak!

​Pintu kamar mandi terbuka.

​Aku membeku, seluruh darahku terasa dingin. Pria itu berdiri di sana. Hanya dibalut handuk putih. Wajahnya terukir sempurna, namun sorot mata peraknya kini tajam, menusuk, dan penuh penghakiman. Dia baru selesai mandi, tetapi auranya malah terasa semakin berbahaya.

​“Lari dariku? Itu rencanamu sekarang?” Suaranya berat, dalam, menusuk, menghentikan gerakanku.

​Axel sama sekali tidak terlihat panik atau menyesal, melainkan terlihat seperti predator yang baru saja selesai menjebak mangsanya.

​“A-aku minta maaf, Tuan Montevista. Aku tidak bermaksud lancang,” jawabku tergagap.

​“Tidak bermaksud lancang, tapi kau sudah mencuri barang paling berharga milikku?” Dia melangkah maju. Setiap langkahnya memancarkan otoritas yang membuat lututku gemetar. “Kau ambil uangku, kau pakai ranjangku, dan sekarang kau mau pergi begitu saja?”

​Axel kemudian tersenyum. Senyum tipis yang bukan ramah, melainkan janji bencana. Dia berjalan ke meja rias, mengambil sebuah kotak perhiasan kecil.

​“Aku sudah memutuskan untuk memberimu pelajaran tentang tanggung jawab,” katanya, melempar kotak itu ke atas kasur.

​Isinya? Pil kontrasepsi darurat yang bahkan belum sempat kuminum. Kotaknya kosong, isinya sudah hilang.

​“Terlalu lambat, Sayang,” bisikannya kini sedekat bisikan Iblis. Dia berdiri sangat dekat, aroma cologne yang manis bercampur maskulinnya terasa mencekik.

​“Kau tidak akan bisa lepas dariku, Keisha. Kau baru saja meninggalkan kenang-kenangan yang jauh lebih mahal daripada cek konyol ini. Dan aku akan memastikan kenang-kenangan itu lahir sebagai pewaris Montevista.”

​Jantungku mencelos. Aku menelan ludah. Wajahku memanas, air mata tertahan di pelupuk mata.

​“Kau gila,” bisikku. “Itu pembunuhan.”

​“Gila? Mungkin,” terkekeh saat Axel memegang daguku dengan satu tangan kuat. “Tapi kau adalah mainan baruku sekarang. Dan mainanku kupastikan tak akan pernah bisa kabur.”

​Aku harus segera pergi, tapi aku tahu aku sudah kalah. Aku menatap mata dinginnya. Ada sesuatu yang lain di sana—bukan hanya nafsu atau kekuasaan. Ini adalah keputusasaan yang terbungkus rapi. Mengapa seorang Billionaire begitu mati-matian menginginkan pewaris dariku, seorang baker yang baru ia temui semalam?

​Aku belum tahu, bahwa kecerobohanku bukan hanya menghasilkan kehancuran, tetapi juga perangkap yang sudah dirancang jauh sebelum aku mabuk di bar itu.

 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Ana_miauw
jangan lupa tinggalkan jejak
2025-11-18 16:51:34
0
8 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status