Share

36. Pilihan Bagi Kiya

Elang tidak  bisa memejamkan mata semalaman. Pikirannya melayang pada pertengkaran dengan Kiya yang disaksikan begitu banyak orang. Rasa marah dan malu bercampur jadi satu, sehingga membuat Elang  memutuskan untuk benar-benar pergi dari rumahnya bersama Kiya. Elang memilih pergi ke kontrakan ibunya—memberi ruang berpikir pada Kiya yang sudah terlewat batas. Mata panda Elang tidak bisa ditutupi dari ibunya.  Bu Latifah menghidangkan sarapan bubur kacang hijau yang ia masak pagi sekali, karena Elang akan pergi mengintai rumah sakit.

“Lu gak tidur semalam ya? Mata lu bengkak banget, Lang. Pipi lu juga masih bengkak. Tngan Kiya terbuat dari tulang dan daging atau dari besi sih? Sampai biru gitu bekasnya.” Bu Latifah sampai membungkuk untuk melihat sejauh mana luka yang diderita anaknya. Elang memalingkan wajah karena malu sekaligus masih amat kesal dengan Kiya.

“Istri kamu itu hanya terlal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status