Home / Rumah Tangga / Istri Penebus Hutang CEO Dingin / Bab 20. Apakah Dia Psikopat?

Share

Bab 20. Apakah Dia Psikopat?

last update Last Updated: 2025-04-27 23:01:47

["Kenapa kamu tidak melarangnya, Airy?"] tanya Gunawan dengan nada marah.

Airy memejamkan matanya. "Kenapa aku tidak melarangnya? Apakah aku dianggap, jika aku melarangnya? Kakek sebagai pengganti orang tuanya saja, tidak dianggap ketika berbicara apapun."

["Tapi kamu tidak berpikir, bahwa esok hari pasti media akan memberitakan bahwa Ferdinand dan Nadine, memiliki hubungan?"]

Airy menghela napas dengan dalam. Ia lupa bahwa ada beberapa media dan wartawan yang meliput di pesta walikota tersebut. Bahkan, ada salah seorang reporter yang membawa kamera berada di sekitar tempat parkir saat Ferdinand dan Airy berdebat. Esok hari, pasti berita itu sudah tersebar ke media sosial dan televisi.

"Iya maaf. Aku salah," ujar Airy mengalah.

["Aku sudah mengatakan padamu, untuk berusaha memisahkan antara Ferdinand dan Nadine. Aku tidak mau cucu ku dipengaruhi negatif oleh wanita itu. Apakah kamu tidak mengerti dengan peringatan ku? Bahkan, setelah 4 bulan menikah saja kamu belum bisa meluluhkan hat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    tanpa judul

    "jadi dia ini berhubungan dengan seorang pria? Ferdinand menggenggam Keraton selnya setelah menggenggam setelah melihat sebuah foto air yang telah menikmati makan malam bersama Yudha. Entah siapa foto itu didapatkan. Karlina tentu saja marah-marah. "Berani ya kamu? Padahal kamu masih istriku dan kita belum resmi bercerai. Pintu kamar Ferdinand diketuk dari luar. Pria itu mengalah nafas dan kemudian melangkah untuk membuka pintu. Di sini mengangguk hormat kepada Ferdinan."Tuan! "Ada apa? "Pak Dicky sudah menunggu di depan. "Saya akan turun kembalilah bekerja. Bisulmi kemudian mengganggu kehormatan pamit undur diri dari hadapan Ferdinand. Kalian menutup pintunya dan melangkah untuk menurun di tangga. Tepati pijakan anak tangga terakhir Dicky yang duduk di ruang tamu bangkit dan menyapa Ferdinand."Pak Ferdinan memanggil saya? "Selidiki pria yang ada di foto ini."Baik Pak. "Ada perkembangan? "Saya sudah membereskan kacamata. Hanya tinggal seseorang yang melakukan penanganan d

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 44. Pria Pujaan Hati

    "Sepertinya ... ada seseorang yang sudah mendapatkan tambatan hati baru. Padahal dia belum juga resmi bercerai dari suaminya.""Kakak?!" Airy terkejut melihat kehadiran Wina--- Kakak tirinya. Entah apa maksudnya wanita itu datang kesini. Jika tidak ingin mencari masalah dan memakinya, sudah pasti wanita itu ingin menekannya melakukan sesuatu hal.Wina tersenyum miring menatap adiknya tersebut. Ia melihat ke arah jalan yang sudah sepi. Terutama jalan yang ditempati oleh mobil milik Yudha beberapa saat lalu. Dan Wina, melangkah perlahan mendekati Airy. "Siapa itu? Selingkuhan kamu?" tanya Wina menatap sinis Airy.Airy memejamkan matanya erat. Kakaknya itu tidak tahu apa-apa. Tapi main asal menuduh saja. Harusnya Wina cukup menanyakan siapa pria itu. Tidak perlu sampai menuduh sesuatu hal yang tidak benar. "Jadi alasanmu ingin bercerai dari Ferdinand, karena pria itu?" tanya Wina lagi.Airy terkejut dengan asumsi yang dialami oleh Wina. Padahal, alasannya bukan itu. Tapi ia tak mung

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 43. Dinner

    "Terima kasih atas ajakan makan malamnya," ucap Airy pada Yudha.Yudha mengangguk seraya tersenyum. "Sama-sama. Saya merasa beruntung. ajakan makan malam saya diterima oleh Anda. Airy memutuskan untuk menerima ajakan makan malam dari Yudha. Setelah pria itu menawarkannya di saat melakukan pemesanan papan bunga, Airy hanya menjawab akan memikirkannya. Setelah Airy mengirimkan papan bunga pesanan polisi muda itu, ia menelpon Yudha bahwa bersedia untuk makan malam bersama. Yudha pun sudah menyisihkan waktu setelah selesai melakukan tugas piketnya dan mengajak wanita yang sebentar lagi akan bercerai itu makan malam di sebuah restoran.Restoran yang didatangi oleh Airy dan Yudha, bernuansa retro. Airy tersenyum tipis memandang lampu gantung antik dan kursi kayu dengan ukiran khas, serta setiap sudut ruangan dilengkapi dengan ornamen indah. Ia merasa nyaman berada di sana. Yudha menatap wajah cantik Airy yang tersenyum memindai ruangan dalam restoran tersebut. Ada sebuah tatapan kagum yan

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 42. Hamil

    "Aku akan memberikan surat permohonan cerai ini pada suamiku. Semoga perpisahan antara kami berjalan lancar tanpa ada halangan," harap Airy sambil tersenyum tipis. Airy datang ke kantor suaminya, dan ingin memberikan surat permohonan cerai agar ditandatangani oleh pria itu. Awalnya ia ingin memberikan surat tersebut ke perusahaan Arlyansyah langsung. Tetapi Ramli memberitahukan padanya bahwa Ferdinand tidak lagi menempati posisi CEO di sana dan diberhentikan oleh Gunawan. Dan Airy mengingat bahwa suaminya memiliki perusahaan yang dibangun mandiri oleh pria itu. Sampai akhirnya Airy memutuskan pergi ke sana sendiri. Surat gugatan cerai itu sudah dibubuhkan tanda tangan miliknya. Tinggal Ferdinand yang akan menandatanganinya.Sidang mediasi rencananya akan dilaksanakan minggu depan. Ia berharap perceraiannya bisa diurus dengan lancar tanpa ada kendala sedikit. Airy tidak ingin ada drama yang akan melelahkan hati dan pikirannya.Airy memikirkan untuk berpisah secara baik-baik tanpa ada

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 41. Tak Terima

    "Jadi ... dikirim hari Minggu ya, karangan bunganya?" tanya Airy pada seorang polisi yang memesan karangan bunga ucapan selamat."Iya. Benar hari Minggu," jawabnya.Airy mencatat pemesanan papan bunga yang akan ditujukan ke alamat tertentu beserta hari yang diminta. "Terima kasih, Pak Yuda. Karena selalu percaya dengan toko kami."Polisi yang bernama Yuda itu tersenyum dan mengangguk. "Sama-sama."Polisi gagah yang memiliki pangkat Bintara itu memperhatikan wajah Airy dengan kagum. Semua orang mengenal bahwa Airy adalah istri dari pengusaha kaya raya Ferdinand Arlyansyah. Tak sedikit dari mereka kalangan pria mengagumi sosoknya. "Kemarin saya memperhatikan cincin di tangan Anda. Kenapa sekarang tidak ada?" tanya Yuda sambil memperhatikan jari manis milik Airy.Airy yang sedang meletakkan buku beralih menatap Yuda. Ia kemudian memperhatikan jari tangannya. "Oh ... maksudnya cincin nikah? Sudah saya lepas. Karena saya sedang proses bercerai dengan suami saya," beritahu Airy.Yuda namp

  • Istri Penebus Hutang CEO Dingin    Bab 40. Kekacauan Di Perusahaan

    Ferdinand saat ini sedang mengamuk kepada Dicky. Setelah ia diberhentikan dari jabatan CEO oleh kakeknya di perusahaan keluarga Arlyansyah, ia memilih fokus untuk mengembangkan perusahaan yang ia bangun secara mandiri tanpa campur tangan Gunawan. Ia bertekad mengembangkan perusahaan itu tanpa bayang-bayang keluarga Arlyansyah. Namun baru saja dirinya memenangkan tender, data-data dari perusahaan yang dimilikinya bocor karena keteledoran."Apa-apaan ini? Bagaimana bisa bocor data-data kita?" amuk Ferdinand pada Dicky.Ferdinand membanting lukisan yang ada di ruangan itu hingga hancur berkeping-keping. Ia melampiaskan emosinya disana. Dicky ketakutan melihat bosnya mengamuk seperti itu. Suasana di ruangan tersebut begitu mencekam."Kenapa kamu diam, Dicky? Apa alasannya?" teriak Ferdinand. "Maaf, Pak. Tapi ... saya tidak bisa mengendalikannya." Dicky menunduk dalam. Ia merasa takut dengan Ferdinand yang tak bisa mengendalikan emosi. "Lalu, apa gunanya saya mau bayar kamu? Hah?"Para k

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status