Dikejar Cinta Mantan Suami

Dikejar Cinta Mantan Suami

last updateLast Updated : 2025-12-01
By:  Zizara GeoveldyUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
6Chapters
184views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tiga tahun pernikahan tidak pernah mengubah apa pun bagi Jeandra. Lelaki itu tetap dingin dan tidak mencintai istrinya. Ia menganggap Zelena sebagai perempuan licik yang mau dinikahkan dengannya hanya karena uang dan harta. Namun bagi Zelena, tiga tahun itu adalah perjuangan. Tiga tahun belajar menahan luka dan mencintai tanpa pernah dicintai kembali. Perhatian dan cinta yang ia berikan selalu dianggap sebagai manipulasi. Zelena terus bertahan, sampai suatu hari sebuah kejadian membuka matanya bahwa selama ini ia mencintai orang yang salah. Dan di tahun ketiga pernikahan, ia memutuskan untuk pergi. Bukan karena ia tidak lagi mencintai Jeandra, tetapi karena ia mulai mencintai dirinya sendiri.

View More

Chapter 1

Part 1

"Je, hari ini hari ulang tahun pernikahan kita. Aku mau kita makan malam bersama untuk merayakannya. Nanti malam kamu bisa cepat pulang?" kata Zelena pada suaminya yang baru keluar dari kamar mandi.

"Aku sibuk. Nggak ada waktu," jawab Jeandra sambil mengenakan pakaian.

Jawaban Jeandra membuat Zelena kecewa. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang ketiga. Hari yang sangat berarti baginya. Ia ingin sedikit saja merayakannya. Tidak perlu ada acara besar-besaran. Cukup dengan makan malam berdua di rumah.

"Untuk hari ini saja tolong luangkan waktumu sedikit," pinta Zelena yang belum menyerah.

"Udah kubilang hari ini aku sibuk. Berhentilah melakukan hal-hal yang nggak berguna," jawab Jeandra dengan wajah datarnya, seperti biasa. Lalu lelaki itu pergi meninggalkan Zelena.

Zelena hanya bisa menghela napas. Ia sudah terbiasa dengan sikap yang ditunjukkan Jeandra. Selain sikapnya yang dingin, lelaki itu juga hanya berbicara seperlunya. Sedangkan pada orang lain sikap Jeandra begitu hangat.

Tiga tahun berumah tangga dengan lelaki itu, tidak ada yang berubah dengan saat awal mereka menikah dulu. Jeandra tetap dingin dan tidak peduli pada Zelena. Sedangkan Zelena sangat mencintainya.

Dulu, Jeandra terpaksa menikahi Zelena karena wasiat neneknya yang berutang budi pada keluarga Zelena.

Walau Jeandra sudah menolak, tapi Zelena yakin dia tidak akan setega itu. Jeandra pasti akan pulang untuk makan malam dengannya. Jadi, sepanjang hari itu Zelena memasak begitu banyak untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Ia memaksa dirinya untuk momen istimewa ini walaupun sejak tadi malam badannya terasa tidak enak. Setiap kali mencium aroma masakan ia ingin muntah. Kepalanya semakin berat. Tapi ia tersenyum sendiri, membayangkan Jeandra pulang, meskipun terlambat, lalu duduk bersamanya walau hanya lima menit.

'Setidaknya dia pulang. Setidaknya dia melihat usahaku.'

Ia menata meja makan dengan lilin kecil dan bunga baby breath kesukaannya. Ia juga mengenakan gaun yang indah dan berdandan yang cantik. Berharap Jeandra mau 'melihatnya' sedikit saja.

Tak terasa waktu terus berjalan. Lalu malam pun datang. Zelena duduk menunggu.

Satu jam.

Dua jam.

Tiga jam.

Tapi Jeandra tidak pulang.

Dan rasa mualnya semakin parah. Kepala berdenyut. Perutnya menusuk-nusuk. Tapi ia tetap menunggu.

Akhirnya, pukul 23.45 Zelena menekan nama Jeandra di ponselnya. Namun panggilannya tidak mendapat jawaban. Begitu pula dengan pesan yang dikirimnya.

Tanpa sengaja Zelena membuka notifikasi story sosial media. Ia terkejut melihat Jeandra ada di pesta ulang tahun Valerie.

Tubuh Zelena seketika melemah.

Valerie.

Nama itu saja sudah cukup membuat hatinya mencelos. Valerie adalah sahabat Jeandra. Meski tidak ada komitmen yang jelas di antara mereka, tapi Zelena tahu, Valerie adalah perempuan yang Jeandra cintai. Perempuan yang ia pilih, bukan Zelena. Jeandra akan melakukan apa pun untuk Valerie, termasuk memberikan nyawanya sekalipun. Setidaknya itulah yang ada di dalam pikiran Zelena selama ini.

Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang ketiga, tapi Jeandra malah merayakan ulang tahun perempuan yang dicintainya. Perempuan yang bukan istrinya.

Zelena berusaha keras menahan air mata. Di saat ia sedang menanti suaminya untuk sekadar makan bersama merayakan ulang tahun pernikahan mereka, lelaki yang ditunggu malah sedang merayakan ulang tahun perempuan lain.

Mencintai Jeandra ternyata sesakit ini. Dan Zelena dengan bodohnya menerima perlakuan lelaki itu dan terus berharap suatu saat nanti Jeandra akan membalas perasaannya.

Masakannya sudah dingin. Kue mulai mengeras. Lilin yang tadi menyala kini tinggal separuh, hampir padam.

Ia memeluk dirinya sendiri. Badannya menggigil bukan hanya karena demam, tapi karena hati rapuhnya yang terus dipatahkan.

Pukul tiga dini hari Zelena mendengar suara mobil berhenti di depan rumah.

Zelena mengangkat kepalanya dari atas meja makan. Ternyata ia sempat tertidur. Lilin di atas kue sudah padam.

Zelena bangkit dari kursi sambil merapatkan jaketnya. Ia kedinginan walaupun badannya panas. Kepalanya berat dan berdenyut. Ia menyeret langkah sambil memegang dinding agar tidak jatuh.

Pintu terbuka. Jeandra masuk dengan langkah sempoyongan. Kemejanya kusut, rambutnya berantakan, aroma alkohol yang kuat menguar dari mulutnya.

"Je, kamu mabuk?" tanya Zelena sambil mencoba menyanggah tubuh Jeandra agar tidak jatuh, yang segera ditepis olehnya.

Jeandra melangkah terhuyung-huyung ke dalam kamar. Zelena mengikutinya.

Setelah Jeandra merebahkan tubuhnya di tempat tidur, dengan hati-hati Zelena membukakan sepatunya. Setelahnya ia bermaksud mengganti baju lelaki itu agar Jeandra merasa nyaman. Tapi baru saja tangan Zelena menyentuh kancing kemejanya, Jeandra langsung menarik Zelena dan menggulingkannya ke sebelah.

"Je, jangan sekarang, aku lagi sakit, nggak bisa melayani kamu," lirih Zelena ketika Jeandra memosisikan diri di atasnya.

Lelaki itu tidak menghiraukan. Tangannya bergerak cepat melucuti pakaian Zelena hingga tubuhnya polos sempurna.

Zelena sontak memeluk tubuhnya yang menggigil. Sementara di hadapannya Jeandra masih dengan pakaian lengkap. Lelaki itu hanya menurunkan sedikit celananya kemudian menyetubuhi tubuh polos Zelena.

Di bawah tubuh Jeandra, air mata Zelena luruh begitu saja. Zelena tidak hanya sakit, tapi juga merasa sedih diperlakukan dengan cara seperti ini.

'Bahkan untuk bersentuhan kulit denganku pun dia nggak mau.'

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

reviews

Aurora Aurora
Aurora Aurora
thhooorrr lagi updatenya yg banyak THOOORRR
2025-12-04 22:04:00
0
0
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status