Share

57. Kabur

“Apa?! Tidak mungkin!” Sekujur tubuh Clarissa berkeringat dingin. Berkali-kali dia menggeleng dan menggumamkan kata tidak mungkin. Tubuhnya mendadak terasa seringan kapas. Dia seperti melayang di udara dan berjalan di atas awan saat melangkah menuju sofa.

“Aksa anak yang penurut. Dia tidak mungkin tega melakukan hal segila itu.” Clarissa terus mengingkari berita yang disampaikan Agung.

“Mama lihat saja sendiri!” Agung menyodorkan ponselnya kepada Clarissa. Tadi, sebelum meninggalkan pekarangan rumah Ainun, dia masih berusaha curi-curi kesempatan untuk merekam sisa-sisa pembakaran yang dilakukan Aksa.

Mata Clarissa melotot seolah-olah akan meloncat keluar dari rongganya. Dia sungguh tak percaya dengan apa yang disaksikannya.

“Oh, gaun-gaun mahalku,” ratapnya.

“Ini tidak bisa dibiarkan, Ma!” Marsha yang sedari tadi diam menangisi nasib gaun-gaun mewahnya mulai kebakaran jenggot setelah melihat langsung aksi pembakaran yang dilakukan Aksa. “Kita harus minta ganti rugi! Enak saja dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status