Share

101.Amira Memilih Mengalah

Amira sudah diperbolehkan pulang, sore itu juga, oleh dokter jaga UGD. Namun, Amira harus kembali besok untuk periksa langsung ke dokter mata. Karena hari ini, dokter mata kebetulan tidak ada yang praktek sore. Bola mata Amira memang terluka karena kena kuku dari pelaku.

"Pa, itu yang nolongin Mira," tunjuk Amira, saat berjalan keluar menuju lobi rumah sakit, pada seorang anak lelaki kecil yang berjongkok di dekat tempat sampah.

"Hei, kamu!" panggil Emir, membuat anak pemulung itu setengah kaget, lalu segera berdiri.

"Tuan panggil saya?"

"Apa benar kamu yang telah menyelamatkan anak saya?"

"Mmm ... i-itu ...."

"Apa yang kamu lakukan di sekolah?"

"Saya memulung barang-barang di kebun belakang sekolah, setiap dua hari dalam seminggu, Tuan," jawab anak lelaki itu masih tak berani menatap orang dewasa, lawan bicaranya.

"Kamu tidak sekolah?" tanya Emir lagi, masih memperhatikan anak lelaki di depannya ini.

"Tidak, Tuan. Tidak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Carla
baik banget amira kayak ami, namanya ibu dan anak ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status