Share

58. Gangguan Mistis

Aminarsih masih setia menunggu Emir yang pulang hari ini. Sudah pukul delapan malam, Emir belum juga nampak membuka pintu apartemen. Ami gelisah, begitu pun juga Amira yang sudah tak sabar. Sambil bermain, Amira terus saja melihat ke arah pintu, berharap lelaki yang ia panggil dengan sebutan Papa Emil, segera membuka pintu.

"Lama ih," rengek Amira pada ibunya.

"Sabar, Nak. Papa Emir katanya langsung ke kantor, karena banyak pekerjaan. Siapa tahu sebentar lagi pulang," ujar Ami menenangkan kegelisan puterinya. Ia pun ingin menelepon Emir dari telepon apartemen, tetapi ia tidak tahu nomornnya. 

Hingga jarum jam bergeser ke angka sembilan, kemudian sepuluh, Emir tak kunjung pulang. Amira sudah tidur kelelahan menunggu Emir. Sedangkan Ami juga tak tenang. Ia pun dengan sabar menunggu Emir pulang sambil menonton acar televisi. Acara yang bertemakan mistis. 

Puk

Suara benda jatuh dari arah dapur. Tak mungkin kucing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status