Share

Bab 4 - Pengembalian Asset

"Menjijikan?" ucapku sambil tertawa.

Benigno meludah. "Sampai kiamat pun, aku tidak tertarik mengawini perempuan idiot sepertimu. Hanya asetmu-lah yang membuat kau tampak bersinar di hadapanku," ucapnya penuh penghinaan.

"Dan Kau sudah bertemu dengan kiamatmu bukan?" Aku menatapnya licik.

Kilat-kilat sontak kebencian terpancar dari wajah Benigno. "Kau—"

"Dasar betina kejam! Menyesal Aku tidak meracunimu sampai mati!" maki Benigno lagi.

 Aku mencemooh, "Orangtuamu pasti paham, kodok emas itu memilki racun neurotik, Benigno!"

Seketika Benigno mematung. Wajahnya kini benar-benar membiru. Aku berlalu dan bergidik ngeri! Aku yang idiot saja tahu kopi berbusa putih yang disesap Benigno, mengandung racun kodok emas.

Dua hari kemudian, aku menemui ayahku---Alpha El Wongso, "Ayah aku ingin bekerja!" kataku waktu mengunjunginya di penjara ibu kota Lembah Serangga.

Hari ini sudah selesai pertukaran aset dengan video lima detik yang kuambil asal-asalan. Jadi, aku berniat berlama-lama menemui ayahku itu.

Namun, pria tua kesayanganku itu justru mendelik galak. "Kau tidak butuh kerja, Nak! Karena kau batal berkawin dan rahimmu masih muda, aku akan mencari Alpha terkuat untuk mengawinimu!"

"Rahimku kena racun, aku harus menunda selama satu tahun!" kataku berbohong.

Ayahku menghela napas. "Kau ingin bekerja sebagai apa?!" ucapnya dengan suara melunak. Ya, dia tahu berdebat denganku hanya akan menimbulkan kekacauan.

"Ngg—Mungkin jadi baby sitter?!" jawabku asal-asalan.

Ayahku tertawa terbahak-bahak. "Sebaiknya, Kau jadi petugas sekuriti hiburan malam saja sekalian!" Dia mendengus dan menjambak rambutku, mengejek penampilanku, "Lebih baik, pergilah ke salon karena wajahmu seperti tikus got!!"

"Baiklah aku akan memotong kuku di salon," ucapku, lalu berbisik, "ular itu berbau busuk!"

"Hei, jadi kau yang melempar ular itu?" Alpha yang biasanya galak kini hanya bisa menatapku linglung.

"Apa yang Ayah harapkan? Haruskah Aku tetap diam melihat Benigno selingkuh?"

"Tapi, kamu tidak perlu senekad itu!" Dari bahasa tubuhnya, aku tahu ayah kecewa terhadap Benigno. Tapi, dia tetap tak ingin aku berbuat jahat.

"Yang melukai mereka adalah ular. Bukan aku, Ayah," kataku polos.

"Clara!" tegur Ayahku lalu menghela napas panjang. "Sebaiknya, pergilah ke Lembah Utara, tempat kelompok serigala Ki Demang sedang membangun kota metropolitan. Sepertinya, ini berguna untuk kita di masa depan" Kali ini, suara ayah lebih serius. Dia berbisik–tidak ingin orang lain mendengarnya.

Setelah izin dari ayahku, kulanjutkan perjalanan hari ini menemui nenek. Sama dengan ayah, dia sangat mengkhawatirkan keadaanku saat ini.

"Kau boleh berkawin dengan klan manapun, kecuali klan Sinclair dan Holland!" Nenek tampak serius menepuk-nepuk kepalaku. "Kau ingat, kan?!" ulang nenek dengan mimik menjengkelkan.

Aku menghentakkan kakiku dengan frustrasi, menyadari kenapa semua tetua di klan El Wongso selalu memiliki mimik wajah yang menjengkelkan?

"Itu karena kau selalu bertindak bodoh! Kaulah sumber kejengkelan itu!" kata nenek semakin galak setelah membaca pikiranku.

"Nenek! Kok, Clara tidak bisa berkawin dengan klan Sinclair? Bukankah kerabat ibunya, masih bersinggungan dengan klan itu?" Ajeng–sepupuku–yang sedari tadi bersama kami tampak bingung.

Nenek menghela napas. "Rahim Clara bisa membuka portal bagi Holland dan Sinclair, itu karena ibunya berkawin dengan El Wongso. Paket ini mendapat pengecualian dari Dewi Bulan!"

Aku dan Ajeng sontak terkejut. Sepupuku itu bahkan sampai melompat hampir menabrak dinding. Jika rahimku bisa membuka portal, maka ada kemungkinan mereka membawa masuk monster maut pelahap para shifter.

"Itu benar, Nek?" Ajeng bertanya memastikan.

Nenek mengangguk, serius. "Wolf-Shifter seperti kita ini adalah jenis individu supernatural yang memiliki kemampuan untuk berubah menjadi bentuk dari manusia ke serigala sesuka hati, dan bukan karena bulan purnama. Monster itu hanya ada di dunia ketiga alam serigala, tetapi beberapa abad lalu klan El Wongso dari kelompok Alchemis melakukan pemurnian gen serigala bulan menjadi shifter utuh dengan mengambil sample dari klan Sinclair dan Holland. Jadi mereka masih satu darah sebenarnya, itulah kenapa Dewi Bulan mengutuk rahim keturunan El Wongso"

Melihat itu, aku menenangkan diri, sebelum berkata, "Tenang saja! Aku tidak akan berkawin dengan klan Sinclair dan Holland" ,"Kecuali … mereka terlalu tampan!" godaku asal-asalan.

Nenek menggeram keras. Mata tuanya berurat merah. "Jika itu terjadi, akulah yang akan mengorek rahimmu dengan taringku, Anak Nakal!"

Aku tertawa bersama Ajeng. Meski demikian, aku terus kepikiran dengan perkataan Nenekku.  "Jika Kau bercampur lagi dengan dengan salah satu klan tersebut, permurnian gen terjadi, anakmu terlalu kuat untuk hidup di dunia shifter!"

Bahkan, saat menyiapkan dokumen perjalanan ke Lembah Utara. Aku menjadi sangat terharu ternyata bakat alchemisku menurun dari leluhurku. Kemampuanku berpindah dari wujud manusia ke wujud serigala dan kembali ke wujud manusia hanya dalam kedipan mata juga karena gen tersebut. 

"Kau benar-benar ingin menjadi babysitter?" Roh serigalaku menggeram tak percaya akan pilihanku. Memang, aku belum pernah melakukan pekerjaan ini. Tapi, apalagi yang bisa kulakukan? Tak mungkin, aku jadi pengangguran di Lembah Utara, kan?

Aku senang menjadi baby sitter kelompok Neandhertal yang berbahasa halus. Sekalipun, aku juga jengkel karena manusia selalu menggunakan perintah yang ambigu dan tidak memberiku alamatnya langsung.

Roh serigala dalam tubuhku mendadak memprovokasi, "Mungkin, mereka mencurigaimu sebagai penculik anak." Ah, dasar bodoh, aku hanya kebanyakan berpikir kataku sambil menepuk jidatku sendiri.

Segera aku mengambil rute perjalanan melalui gurun Amethys dan anehnya, aku bisa tidur nyenyak di beberapa penerbangan panjang. Mungkin beberapa hari ini aku terlalu banyak menangis atau mungkin karena perasaan lega? Suasana hatiku cukup baik menuju Lembah Utara, roh serigala itu tidak mengusik pikiranku lagi. Hanya saja, sebuah pesan dari majikanku sungguh menggangu.

[ Jangan telat atau kami membatalkan kontrak ]

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status