Share

Bertemu ibu mertua.

"Lets go!!!" Seru Veronica. Gadis itu mengedipkan matanya kearahku lalu masuk ke dalam mobil dan diikuti Miranda dan Ardi.

Di sampingku Nathan mendengus sambil membuang muka. "Ayo," ajakku menggandeng tangannya. Kami pun ikut masuk, duduk di kursi belakang.

Entah apa yang dikatakan Vero pada Mbak Miranda dan Ardi, sampai-sampai dua orang itu rela berdebat panjang dengan Nathan, memaksa untuk memenuhi undangan Elgar, si pria arrogant.

Jujur, aku sangat malas memenuhu udangan pria itu. Namun aku tak bisa menolak keinginan Mbak Miranda. Wanita 30 tahun itu sangat dominan dan tak suka dibantah.

"Jadi, kamu lebih nurut sama Nathan ketimbang aku? Ingat, siapa yang lebih dulu mengenal dan membimbingmu?"

Aku teringat perdebatan yang terjadi dua jam yang lalu saat aku menolak usulannya untuk menerima undangan makan siang dari si Tuan Romanov.

"Kamu jangan lupa, apa yang sudah Nathan lakukan sampai kamu harus menjalani terapi dan minum obat setiap hari?" Sambung Mbak Miranda yang membuat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status