Share

Dia tidak selemah yang dipikirkan.

Tatapan Elgar seketika beralih pada sahabat istrinya yang berdiri di depannya. Merasa tak yakin dengan pendengarannya. Elgar pun mengulangi ucapan pria itu. "Mengundurkan diri?"

Tak hanya Elgar, Nathan juga Miranda nampak terkejut. Dua orang itu kompak mengarahkan pandangannya pada Ardi.

"Kamu jangan bercanda?" sentak Miranda.

"Siapa yang bercanda?" jawab Ardi tegas.

"Damn it!!" Umpat Elgar lalu mengusap wajahnya kasar. Lagi-lagi merasa kecolongan.

"Ar, kamu serius?" Kali ini Nathan yang bertanya.

"Memangnya kenapa jika Shilla mengundurkan diri. Bukannya itu lebih baik? Sekarang kalian tidak perlu lagi repot-repot mencibir dan menyindirnya," jawab Ardi mencibir.

Sejujurnya Ardi ikut sakit hati melihat dua seniornya itu mengadili Shilla seperti seorang terpidana. Hanya perkara Shilla tidak jujur tentang pernikahan kontraknya, Shilla diperlakukan seperti seorang pengkhianat.

"Maksud kamu apa? Kapan aku menyindirnya?" Nathan merasa tak terima. Dia memang marah da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status