Share

Yess Mr.Noah

Author: Ree Ichi
last update Last Updated: 2025-02-12 21:12:21

Noah yang sengaja mengajak Gabriel dan beberapa orang pun segera mengikuti tanda yang ada di ponselnya, GPS itu masih berjalan di jalan raya, karena hal itu Noah meminta beberapa orang berpencar untuk menghentikan orang yang mereka kejar. Noah mendapatkan mobil yang membawa Akira, di sana dia langsung menggedor pintu mobil dan mendapatkan tiga orang lawannya berkumpul.

Akira masih ada di dalam mobil, sementara Leon, Andre, dan Marco keluar secara bersamaan.

"Kita berjumpa lagi teman lama?" ujar Marco dengan nada santai.

"Jangan basa-basi. Lepaskan dia, dia tidak ada hubungannya dengan masalah kita."

Leon tertawa, "Takut ya jika dia lecet?" ejek pemuda itu sambil bersedekap dada.

"Kalian pecundang mainnya keroyokan," imbuh Gabriel yang kini menemani Noah, berdiri di samping sepupunya tersebut.

"Kalian bertiga ada masalah apa dengan Akira, kenapa dia yang menjadi korban kalian?"

Marco terkekeh, "Dia hanya umpan untuk membawa kamu ke sini, itu saja."

"Kalau begitu lepaskan dia!"

Andre m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kejujuran dan Kepastian

    Malam itu, setelah menghabiskan waktu cukup lama di taman, Akira menatap Noah dengan perasaan yang campur aduk. Ia memang telah memaafkan pria itu, tetapi hatinya masih dipenuhi dengan berbagai pertanyaan yang belum terjawab."Noah," panggil Akira dengan nada pelan.Noah menoleh dan tersenyum lembut, "Ya?"Akira menghela napas panjang sebelum melanjutkan, "Aku ingin tahu alasan sebenarnya. Kenapa kamu menyembunyikan identitasmu dariku?"Mata Noah menatap Akira dengan penuh kesungguhan. Pemuda itu tahu inilah saatnya untuk berbicara jujur. Dengan suara tenang, dia mulai menjelaskan."Aku tidak pernah berniat membohongimu, Akira. Tapi ada beberapa alasan kenapa aku menyembunyikan siapa diriku sebenarnya."Akira diam, menunggu kelanjutan penjelasan Noah."Pertama, aku ingin melihat sifat aslimu jika aku hanya seorang bawahan biasa. Aku ingin tahu apakah kamu akan tetap baik terhadapku atau justru memperlakukanku berbeda."Akira menelan ludah, hatinya sedikit bergetar."Kedua, aku ingin t

    Last Updated : 2025-02-12
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kecurigaan Karena Kesibukan

    Setelah malam penuh kejujuran itu, hubungan Noah dan Akira terasa lebih kuat dari sebelumnya. Namun, kehidupan mereka yang penuh dengan konflik akhirnya harus kembali pada realitas. Noah kembali ke Hydra Star Corp sebagai pemimpin utamanya, sementara Akira tetap bekerja di Center Group.Awalnya, mereka berusaha mempertahankan hubungan seperti biasa. Mereka masih mengirim pesan setiap hari, berbicara melalui telepon saat malam, dan bertemu setiap akhir pekan. Namun, seiring berjalannya waktu, Akira mulai merasakan ada sesuatu yang berubah.Di kantor Center Group, Akira duduk di mejanya sambil memandang ponselnya. Sudah tiga hari sejak terakhir kali Noah menghubunginya lebih dulu. Biasanya, kekasihnya itu selalu mengirim pesan setiap pagi atau menelepon sebelum tidur. Tetapi kini, pesannya hanya singkat, bahkan kadang tidak dibalas hingga berjam-jam.Saat jam makan siang, Akira mencoba menelepon Noah. Wanita cantik itu ingin memastikan bahwa semuanya baik-baik saja."Halo?" suara Noah t

    Last Updated : 2025-02-13
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Ganguan Hubungan

    Setelah percakapan antara Noah dan Akira yang cukup membuat emosi keduanya meluap, Akira merasa sedikit lebih tenang. Noah telah berjanji untuk lebih terbuka kepadanya, dan itu cukup membuatnya yakin bahwa hubungan mereka masih bisa dipertahankan. Namun, kedamaian itu tidak bertahan lama. Saat mereka sedang menikmati kopi bersama di kafe favorit mereka, seorang wanita dengan gaun merah ketat dan riasan yang mencolok tiba-tiba menghampiri meja mereka. Dengan percaya diri, dia menarik kursi tanpa izin dan duduk di samping Noah. "Tuan Noah 'kan? CEO Hydra Star Corp?" Suaranya terdengar lembut namun penuh kepastian. Akira menoleh ke sumber suara, seorang wanita dengan pakaian ketat dan warna merah menyala mendekati kearah mereka. Wajahnya memang cantik, tetapi ada aura kesombongan yang sulit diabaikan. Noah, yang awalnya terlihat bingung, akhirnya mengangguk sopan, "Ya, saya Noah. Ada sesuatu yang bisa saya bantu, Miss…?" "Nadia," wanita itu tersenyum manis sambil mengulurkan tangann

    Last Updated : 2025-02-14
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Akira vs Nadia

    Setelah kejadian di kantor Hydra Star Corp, Akira semakin yakin bahwa Nadia tidak hanya sekadar sekretaris biasa. Wanita itu memiliki agenda tersembunyi, dan Akira tidak akan tinggal diam. Dia bukan tipe wanita yang akan membiarkan orang lain merebut sesuatu yang berharga baginya, terutama seseorang seperti Noah. Namun, Nadia bukanlah tipe wanita yang menyerah begitu saja. Dia terus mencari cara untuk mendekati Noah, baik di lingkungan kerja maupun di luar. Bahkan, dia mulai menggunakan alasan bisnis sebagai tameng untuk tetap berada di dekat pria itu. Hari itu, Akira memutuskan untuk kembali mengunjungi kantor Noah. Dia datang bukan sebagai tunangan Noah, tetapi sebagai perwakilan Center Group untuk membahas beberapa proyek yang melibatkan kedua perusahaan. Sesampainya di lobi, dia melihat sesuatu yang langsung membuat darahnya mendidih. Nadia sedang berdiri di dekat meja resepsionis, mengenakan gaun ketat berwarna biru tua yang jelas-jelas terlalu mencolok untuk lingkungan kan

    Last Updated : 2025-02-14
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Nadia yang Kalah

    Saat makan malam berlangsung, Nadia terus berusaha mengalihkan perhatian Noah. Dia berbicara dengan suara lembut, menatapnya dengan intens, dan sesekali menyentuh lengannya dengan cara yang ‘kebetulan’. Namun, setiap kali Nadia mencoba menarik perhatian Noah, Akira akan dengan tenang memotong pembicaraan dengan komentar yang tajam tetapi elegan. Pada satu titik, Nadia mencoba trik yang lebih berani. "Noah, Eh maaf Tuan Noah," panggil Nadia dengan suara manja, "Aku baru saja kembali dari Paris dan membawakan sesuatu untukmu. Aku yakin kamu akan menyukainya." Dia mengambil kotak kecil dari tasnya dan menyerahkannya kepada Noah. Akira menatap kotak itu dengan ekspresi datar, tetapi dalam hatinya, dia sudah siap untuk bertindak. Noah, yang merasa tidak nyaman, membuka kotaknya dan menemukan dasi sutra bermerek mahal di dalamnya. "Aku melihat dasi ini dan langsung berpikir bahwa ini akan sangat cocok untukmu," ucap Nadia dengan senyum menggoda. Sebelum Noah bisa menjawab, Aki

    Last Updated : 2025-02-14
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Surprise

    Akira dan Noah tiba di kediaman Pak Hermawan dengan perasaan gelisah. Jantung Akira berdegup kencang, pikirannya dipenuhi berbagai kemungkinan buruk. Pesan dari ayahnya terasa begitu mendesak, dan lebih buruknya lagi, tidak ada satu pun panggilannya yang diangkat oleh siapa pun di rumah.Begitu mereka tiba di depan pintu utama, Akira segera membuka pintu dengan tergesa-gesa. “Papi! Mom!” panggilnya panik.Ruangan di dalam rumah tampak gelap, hanya ada cahaya remang-remang dari beberapa lilin di meja makan. Suasana hening, terlalu hening untuk sebuah rumah yang biasanya ramai.Akira menoleh ke Noah dengan cemas, "Ada yang tidak beres…"Tiba-tiba—"SURPRISE!!!"Lampu-lampu langsung menyala terang, dan dalam sekejap, suara tepuk tangan serta sorakan menggema di seluruh ruangan. Akira terlonjak kaget saat melihat ayahnya, Pak Hermawan, berdiri di tengah ruangan dengan senyum lebar di wajahnya. Ibunya, Selena, juga ada di sana, memegang kue ulang tahun dengan lilin yang sudah menyala.Mata

    Last Updated : 2025-02-14
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kado Misterius

    Setelah percakapan serius antara Noah dan Pak Hermawan, malam ulang tahun Akira kembali berlangsung dengan hangat. Akira tertawa bersama keluarganya, menikmati malam yang penuh dengan kehangatan. Namun, kebahagiaan itu bertambah ketika seseorang tiba-tiba muncul di ambang pintu. Seorang pria dengan postur tegap dan wajah tegas memasuki ruangan dengan senyum ramah. "Kalian tidak lupa denganku bukan?" celetuk Gabriel yang masuk ke dalam mansion Pak Hermawan. Akira terkejut melihatnya, "Gabriel?" Pria itu tersenyum dan mengangkat sebuah kotak kado berwarna emas, "Aku tidak bisa melewatkan ulang tahunmu, kakak ipar. Selamat ulang tahun." Akira berdiri dan mendekatinya, "Bagaimana kamu bisa ada di sini?" Noah, yang berdiri di sampingnya, menjawab lebih dulu, "Aku yang memintanya datang. Dan bukan hanya itu, dia membawa sesuatu yang sangat spesial." Gabriel menyerahkan kotak kado itu kepada Akira, "Ini dari Kakek Mahendra. Dia ingin kamu menerimanya sebagai tanda restunya." M

    Last Updated : 2025-02-14
  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Misteri dari Kado Akira

    Malam itu, setelah semua tamu pulang dan perhiasan misterius itu diamankan oleh Noah, Akira duduk di balkon kamarnya, memandangi langit malam. Suasana yang tadinya hangat berubah menjadi penuh tanda tanya. Siapa yang mengirim perhiasan itu? Dan mengapa harus di hari ulang tahunnya? Pikiran Akira terus berputar hingga suara langkah kaki menghampirinya. Noah datang dengan membawa dua cangkir teh hangat. "Kamu masih kepikiran soal hadiah itu?" Noah duduk di sampingnya dan menyerahkan secangkir teh Akira mengangguk pelan, "Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres. Rasanya seperti seseorang ingin menunjukkan keberadaannya kepadaku." Noah menghela napas, menyesap tehnya sebelum berkata, "Timku sedang menyelidiki. Aku tidak akan membiarkan siapapun mengganggu ketenanganmu, Sayang." Akira tersenyum tipis, meski kegelisahan masih menyelimuti hatinya. Tiba-tiba, ponselnya bergetar. Ada sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal. ["Selamat ulang tahun sekali lagi, Akira. Perhiasan itu hanya

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Kebangkitan Premethueus

    Langit senja di atas markas bawah tanah Phoenix of Gold tampak membara keemasan, seolah mencerminkan semangat baru yang menggelegak di dalamnya. Arka Mahendra, kini berusia tujuh belas tahun, berdiri gagah di hadapan peta digital raksasa yang menampilkan pola satelit global. Di belakangnya, puluhan anggota Operasi Prometheus menunggu komando dengan mata penuh keyakinan.“Dragunov belum benar-benar mati,” ujar Arka tegas. “Mereka hanya berganti wajah.”Seseorang dari barisan depan mengangkat tangan. “Apa maksudmu, Kapten?”Arka menoleh. Di layar, muncullah simbol aneh yang baru-baru ini muncul dalam komunikasi terenkripsi di dark web: lingkaran berputar dengan huruf ‘H’ menyala merah. Helix.“Program Helix adalah warisan terakhir mereka. Sebuah AI global yang mereka bentuk selama bertahun-tahun, tersembunyi dalam jaringan satelit, lembaga keuangan, bahkan institusi pemerintahan,” jelas Arka. “Jika mereka berhasil mengaktifkannya sepenuhnya, seluruh dunia akan tunduk pada kendali ekonom

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Arka dan Core Site Zero

    Malam itu, markas utama Phoenix of Gold diselimuti aura kesiagaan tinggi. Core Site Zero yang berada di bawah tanah Pegunungan Alpen kini menjadi jantung pertempuran baru dunia teknologi dan kekuasaan. Arka Mahendra, putra sulung Noah dan Akira, berdiri di ruang strategi yang diterangi cahaya holografik biru. Usianya baru enam belas tahun, namun pandangannya tajam dan penuh ketegasan seperti ayahnya."Target utama kita adalah menghancurkan jaringan sisa Dragunov yang bersembunyi di bawah organisasi Black Vortex," ujarnya tegas kepada tim elit Prometheus—unit rahasia Phoenix of Gold yang dipimpinnya.Di sisi lain dunia, para pemimpin negara-negara besar berkumpul dalam sidang darurat Dewan Keamanan Global. Mereka resah. Perusahaan yang dulu bernama Mahendra Corp kini telah berevolusi menjadi kekuatan negara digital bernama Phoenix of Gold. Dengan armada teknologi canggih, mata-mata AI, dan sistem pertahanan luar biasa, Phoenix bukan lagi sekadar korporasi—ia telah menjadi entitas berda

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Langkah awal Sang Phoenix

    Subuh belum sepenuhnya menggantikan kegelapan saat pasukan muda Phoenix bersiap di pelabuhan udara utama. Di langit, zeppelin raksasa berbentuk phoenix—Aurora Prime—sudah menyala, siap membawa mereka ke bawah laut Atlantik, menuju Core Site Zero.Arka Mahendra berdiri di depan pasukannya, mengenakan seragam taktis berlapis serat Helium-9, ringan tapi kuat sekeras titanium. Lambang Phoenix of Gold bersinar lembut di dadanya.“Semua sistem cek!” seru Arka.Para anggota tim muda itu segera melaporkan. Ini bukan latihan. Ini adalah operasi nyata—dan seluruh dunia mengintip.Noah dan Akira berdiri tidak jauh, mengawasi."Noah," bisik Akira, "apa kita tidak terlalu membebani Arka?"Noah menggeleng pelan, matanya tetap tertuju pada putra sulung mereka."Dia harus belajar, Akira. Dunia ini bukan lagi tempat yang ramah. Kita tidak bisa melindunginya selamanya."Akira menggenggam tangan suaminya erat.Di atas panggung kecil, Arka mengangkat komunikatornya."Operasi Prometheus—Start!"Zeppelin r

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Opersi Promentheus

    Malam itu, markas besar Phoenix of Gold masih bermandikan cahaya holografik, seolah bintang-bintang turun dari langit untuk menyaksikan kebangkitan era baru. Namun, di balik euforia itu, ketegangan mulai mengendap di bawah permukaan.Di ruang rapat utama, Noah duduk di depan meja bundar raksasa. Layar di sekeliling menampilkan gambar-gambar yang berubah cepat: berita dunia, pesan diplomatik, hingga laporan ancaman.Phoenix baru saja lahir sebagai negara digital, tetapi dunia lama tidak tinggal diam."Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, dan Uni Eropa sudah mengeluarkan pernyataan resmi," lapor Gabriel, kepala intelijen. "Mereka tidak mengakui kedaulatan Phoenix. Mereka menganggap ini pemberontakan teknologi."Noah mengetukkan jarinya di meja. "Seperti yang kita duga.""Lebih buruk lagi," tambah Vanya, berdiri di sudut ruangan. "Beberapa negara berusaha menyusup lewat dunia maya. Mereka meluncurkan virus generasi baru—dirancang khusus untuk menghancurkan Helios dari dalam."Akira, yang du

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Angin Dingin Balkan

    Angin dingin Balkan menggigit kulit saat tim ekspedisi Phoenix mendarat di dataran tinggi berlapis salju. Di antara kabut pekat, berdiri benteng tua yang kini menjadi markas Dragunov—pusat operasi rahasia musuh.Arka mengenakan seragam tempur khusus Phoenix: serat karbon ringan, dilapisi nano-armor. Di pundaknya, emblem Phoenix bersinar redup.Vanya di sampingnya, membawa konsol portable. Di belakang mereka, regu elit Orion Unit bergerak tanpa suara."Target kita ada di ruang bawah tanah kompleks itu," bisik Vanya. "Mereka mencoba memanipulasi sinyal Helios menggunakan Resonator—sebuah alat frekuensi balik yang bisa membuat Helios meledak."Arka mengangguk. "Waktu kita sedikit. Serang cepat, akurat, dan bersih."Mereka bergerak menyusuri lereng curam, menembus hutan gelap, hingga akhirnya mencapai perimeter luar benteng.Arka memberi isyarat.Tiga... Dua... Satu.Bom EMP mini diledakkan, memutus semua listrik di area luar. Dalam hitungan detik, mereka menyusup masuk ke dalam.Koridor

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Percobaan Pertama

    Seminggu telah berlalu sejak penyelamatan Talia. Meskipun luka-lukanya mulai membaik, trauma yang ditinggalkan oleh para penculik masih melekat. Akira memutuskan untuk memberinya waktu istirahat penuh, menghindarkannya dari segala rapat strategis.Namun di balik dinding kaca Phoenix Headquarters, badai tengah mengumpul.Sejumlah negara, dipimpin oleh Eropa Timur dan beberapa pihak dari Asia Tengah, membentuk koalisi darurat—menuntut audit terbuka terhadap teknologi Phoenix of Gold. Mereka menganggap perusahaan yang dulunya adalah Mahendra Corp itu telah berubah menjadi kekuatan supranasional yang tak bisa diawasi.“Kita menjadi trending topic bukan karena pujian saja,” kata Noah dalam rapat utama. “Tapi juga karena rasa takut. Dunia melihat kita sebagai ancaman baru.”Arka duduk tak jauh dari ayahnya, ekspresinya kaku. Ia telah mempelajari reaksi publik, membaca lebih dari dua ratus artikel opini dalam empat hari terakhir. Kesimpulannya hanya satu—Phoenix mulai kehilangan kendali atas

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jangan Berhenti Menjadi Cahaya

    Senja menyelimuti markas utama Phoenix of Gold. Gedung kaca yang menjulang tinggi itu memantulkan warna jingga dari matahari yang perlahan tenggelam. Di dalam ruang observasi, Arka duduk diam menatap layar hologram, meninjau ulang data-data yang berhasil direbut dari Leo.Di sampingnya, Vanya membungkuk memeriksa pola-pola anomali dalam algoritma yang digunakan Leo untuk menyalin blueprint milik Hydra Star Corp.“Leo bekerja sendiri?” tanya Vanya, masih menatap layar.Arka menggeleng pelan. “Enggak. Pola enkripsinya bukan gaya Leo. Ini lebih kompleks. Lebih... khas Dragunov.”Vanya menegakkan tubuh. “Tapi Dragunov udah dihancurkan, Ka. Kita sendiri yang mengakhiri jaringan mereka.”Arka mengangguk. “Iya. Tapi sisa-sisanya masih berkeliaran. Dan aku curiga... mereka tidak pernah benar-benar hancur. Hanya bersembunyi.”Belum sempat Vanya menjawab, pintu ruang observasi terbuka cepat. Gabriel masuk dengan ekspresi tegang.“Kalian harus lihat ini.”Mereka mengikuti Gabriel menuju ruang ko

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Dua Remaja Kematian

    Tiga minggu telah berlalu sejak insiden pelabuhan. Dunia mulai menaruh perhatian besar pada dua sosok remaja jenius, Arka Mahendra dan Vanya Laurent. Tak hanya karena keberanian mereka melawan jaringan Black Shadow, tetapi karena simbol baru yang mereka wakili—harapan generasi masa depan.Media internasional menjuluki mereka sebagai Phoenix Twins, mengacu pada nama perusahaan keluarga Arka, Phoenix of Gold, dan kebangkitan mereka dari ancaman masa lalu. Namun, bagi Arka, popularitas bukanlah sesuatu yang ia nikmati. Ia lebih memilih duduk di ruang riset, berkutat dengan sistem keamanan, memantau jejak sisa kelompok Rio yang kini menghilang dari radar.Sementara itu, Vanya, yang mulai tinggal di markas Phoenix sebagai bagian dari program rehabilitasi dan perlindungan, tak kunjung merasa nyaman. Meskipun Arka membelanya di depan seluruh dewan direksi Phoenix, beberapa anggota senior perusahaan—terutama dari pihak investor lama Mahendra Corp—masih mencurigainya.

  • Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi   Jebakan Vanya

    Pagi itu, langit kota London terlihat kelabu. Kabut menyelimuti kaca-kaca pencakar langit, seolah menyembunyikan sesuatu yang lebih besar dari sekadar perubahan cuaca. Di salah satu ruangan paling aman di markas Phoenix of Gold, Arka sedang bersiap untuk melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya—keluar dari perlindungan ayahnya.Ia telah meretas jalur khusus di dalam sistem bawah tanah milik Phoenix. Jalur itu dulunya hanya diketahui oleh Noah dan Gabriel, namun kini Arka telah berhasil menciptakan duplikat pintu masuk virtualnya sendiri. Ia tahu, jika ia ingin menyelamatkan Vanya dan menghentikan Rio, ia harus melangkah seorang diri.Dengan mengenakan pakaian khusus berteknologi ringan dan chip identifikasi palsu, Arka menyelinap keluar melalui lorong belakang, diiringi suara langkah robot pengawas yang nyaris tak terdengar. Ia tidak meninggalkan pesan, kecuali surat di bawah bantalnya yang bertuliskan satu kalimat,"Jangan cari aku. Aku akan kembali saat sudah bisa m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status