Share

Ketakutan Adam.

"Siapa saksinya dan bukti apa yang dibawa Naura?"

Adam bertanya pada Bima, namun pria itu tak membuka mulutnya membuat Adam kesal.

"Kami tak boleh memberitahu tersangka Mas. Maaf itu melangar kode etik."

Bima segera pergi untuk menghindari Adam. Dia tak mau keceplosan saat bersama suami Asma.

"Kau yakin tak akan membantu mas Adam, Mbak. Aku rasa dia akan berada dalam masalah besar, wanita itu punya saksi dan bukti."

Bima memberitahu Asma apa bukti yang wanita itu bawa. Kalau dari Adam dia bungkam tapi dengan Asma dia terbuka begitu saja.

"Biarkan mas Adam membereskan masalahnya. Aku akan bergerak setelah dia merasa kalah, siapa suruh membuatku marah."

Bima tertawa melihat wajah calon kakak iparnya. Dia tak menyangka wanita itu begitu tegar setelah apa yang dia dengar dari Niko dan Renno.

"Kau cantik Mbak, sayang ada sisi menakutkan juga dalam dirimu. Ibarat mawar yang cantik tapi menyimpan duri yang tajam."

Bima dan Asma tertawa tanpa melihat sorot mata penuh cemburu. Adam melihat dari
Winarsih_wina

Terima kasih masih mengikuti cerita ini. Dukung terus dengan memberikan ulasan bintang lima dan GEMS sebanyak-banyaknya. Hari ini saya up dua bab, selamat membaca.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status