Share

BAYI BESAR

ISTRIKU YANG BULUK MENJADI REBUTAN

"Bang … Bang Yusuf, sini." Raysa melambai memanggil kakaknya yang baru saja keluar dari kamar. Dengan malas ia menyeret langkahnya mendekati tiga orang yang sedang duduk santai itu.

"Kenalin, ini Om Gio. Omnya Nolla," jelas Raysa, tangannya menarik Yusuf untuk duduk di hadapannya.

"Kita udah kenalan, kok. Kemarin ketemu di ulang tahun kamu, Sa," ungkap Yusuf.

Raysa hanya mengangguk mengerti dengan mulutnya yang membulat membentuk huruf o. Ibunya Yusuf memanggil mereka untuk sarapan, kebetulan makanan yang dipesan sudah sampai.

"Ayok, Nak Gio. Ikut sarapan disini, pamali loh kalau nolak," ajak Ibunya Yusuf dengan ramah setelah tadi ia sempat berkenalan singkap dengan pemuda tampan itu. Dalam hatinya Yusuf merutuki ibunya karena mengajak lelaki itu untuk sarapan. Tidak bisakah wanita paruh baya itu melihat raut wajah anaknya yang kini terlihat masam setelah kedatangan Gio.

Gio hanya mengangguk, ia tidak kuat menolak. Setelah semua sudah duduk di meja m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status