Share

Pesan Dari Burung Kedasih

Saat penulis memberi QnA, dia pernah bilang hanya aku yang bisa memecahkan siapa di balik sosok bermukenah putih itu. Sejujurnya, ada seseorang yang paling kunanti-nanti selama setahun belakangan ini. Putri, anak Mbak Yauya, anak manis itu pasti punya sebuah cerita dari peristiwa yang menimpaku di masjid dulu. Sayang sekali, dia dibawa pulang ke Bandung dan kami tak sempat bertemu lagi.

*Kita kembali lagi pada suatu hari saat kami menuju pulang dibawa oleh dua buah andong. Pagi sebelum Ibu Desi datang menjengukku ke Siliwangi.

Sepanjang jalan Rere sibuk mencungkil kacang tanah rebus dari kulitnya sembari menyeletuk percakapanku dengan Kang sopir. Luas perkebunan kopi membuat kelopak mataku enggan berpaling. Jika siang ia memberi nuansa rindang, tak tahu kalau malam.

Banyak orang yang bilang padaku kalau aku teramat bodoh harus manut Eyang pulang ke Siliwangi. Mereka tidak tahu kalau hatiku sudah mengikrarkan diri agar ikut kemana Eyang pergi. Sepanjang percakapan kami menjadikan momen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status