Share

Bab 26

Subuh ini tak seperti biasanya, rumah begitu sepi karena Ummi dan Abi menginap di rumah sakit, membantu Arum untuk menjaga Nisya.

Alesha pun, masih tertidur pulas, hingga membuat Abizar membangunkan sang istri agar tak telat shalat Subuh.

"Sha, bangunlah, aku harus segera ke masjid. Kamu juga tolong bangunkan Zahrah, ya," pinta Abizar.

Alesha hanya diam, ia masih tertidur membelakangi Abizar.

Abizar yang telah memakai peci hitam itu, segera menyentuh bahu sang istri, membuat Alesha berbalik dan menatap dengan sayu.

"Iya, nanti aku akan bangunkan Zahrah," ucapnya lirih.

Abizar yang melihat wajah pucat sang istri, segera meletakkan telapak tangan di keningnya. Benar saja, suhu tubuhnya tinggi.

"Kamu sakit?" tanya Abziar.

Alesha menggeleng. "Hanya sedikit pusing."

"Jelas-jelas kamu demam, kenapa semalam tak membangunkan aku?" tanya Abizar lagi.

"Aku tak ingin mengganggu waktu istirahatmu," jawab Alesha yang kini menarik selimut lebih ke atas hingga menutup dadanya.

"Aku akan panggil Zahr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status