Share

BAB 49. Apa Kau Tidak Merindukanku?

Sebuah seringai menghiasi wajah Clay saat melihat bagaimana pupil mata Kevin membesar saat Sesil masuk ke dalam mobil pribadinya.

“Akhirnya kau badai itu datang lebih cepat dari apa yang aku harapkan, Kevin. Percayalah ini masih permulaan,” desis Clay lalu mengambil satu sloki brendi dan meneguknya seperti orang kehilangan akal.

“Tuan Clay, apakah lebih baik kita mansion saja lebih dulu?” tanya salah satu supir Perusahaan yang menjemputnya.

Clay kembali menuangkan brendi tersebut ke dalam sloki dan memutar pelan minuman itu. “Tidak, aku ingin ke suatu tempat. Tapi biarkan saja dulu kakakku yang jalan, tidak baik mendahuluinya,” jawab Clay membuat supir Perusahaan tersebut tidak berani lagi membantah.

“Baik, Tuan Muda,” jawabnya.

Tidak lama kemudian sebuah pesan singkat masuk dan Clay tersenyum lebar saat membacanya. “Hei Supir, siapa namamu?” tanya Clay sudah tidak sabar untu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status