Home / Romansa / JEBAKAN CALON KAKAK IPAR / BAB 6. Felisha Harus Menikah Denganku.

Share

BAB 6. Felisha Harus Menikah Denganku.

Author: Lee Lizbet 88
last update Last Updated: 2024-03-13 20:50:00

Semua orang tercengang, menatap Feli. Mereka bukan hanya kehabisan kata-kata, tetapi mereka juga bingung dengan situasi yang mendadak membuat segalanya hancur seketika.

“Ma-maaf, Clay. Aku, tidak bisa melanjutkan pernikahan kita bulan depan,” pecah sudah tangis Felisha sampai ia luruh berlutut di lantai menutup wajahnya.

Betari langsung mengambil inisyatif untuk menghampiri anaknya. Dia juga tidak kalah panik, sambil mengguncang tubuh Felisha, ia ingin tau alasannya.

Siapa tau, masih ada kesempatan untuk memperbaiki atau siapa tau, dia bisa berlutut dan memohon kepada Nyonya Garini Sanjaya untuk mempertimbangkan kelanjutan acara penting dalam keluarganya ini, jika memang anaknya yang bersalah.

“Felisha, apa kamu sudah gila, hah?! Lihat itu Clay, dia sangat mencintaimu, semua keluarga Sanjaya sangat menyayangimu, kenapa kamu justru seperti ini, Nak?! Katakan, ada masalah apa sebenarnya, hem?! Kita selesaikan baik-baik yah, Nak. Mama mohon, jangan begini, cepat katakan, Felisha! KATAKAN!” Betari menjadi histeris saat tidak mendapatkan jawaban karena Felisha terus bergeming.

“Hentikan, jangan kasar dengan Felisha seperti itu, Tante. Sayang, sini … ayo, kita bicara di private room. Apa aku melakukan kesalahan kepadamu? Atau ada sebuah masa lalu yang mungkin mengusik dirimu? Berterus teranglah kepadaku, kita akan memperbaiki semuanya, hem? Jangan begini,” lirih Clay, ikut menghampiri Felisha yang masih terduduk di lantai.

Untung saja, seluruh ruangan ini telah disewa dan Kevin sudah memerintahkan semua pelayan untuk keluar sebelum dirinya hendak memaksa Feli membatalkan pernikahannya. Jadi, tidak akan ada yang bisa membocorkan kejadian dramatis hari ini kepada para wartawan atau memviralkannya ke media sosial.

“Kalian, tidak akan ke mana pun, selesaikan semuanya di hadapan kami. Apa kamu akan terus menangis seperti itu, Felisha?” Kevin angkat suara tanpa ekspresi, dia tidak suka melihat Clay mengusap punggung wanitanya.

Mendengar suara kejam Kevin, Felisha langsung mendongakkan wajahnya. Dia menatap sinis dan benci kepada pria arogan, kejam dan angkuh itu. “Apa, kamu harus sekejam ini kepadaku, Kevin?!” Felisha sudah tidak tahan terus ditindas oleh pria yang seharusnya menjadi kakak iparnya itu.

“Ada apa ini?! Please! Kalian berdua jangan buat aku bertanya-tanya.” Clay semakin panik, sampai tanpa sadar Clay menjambak rambutnya sendiri.

Hatinya hancur, pernikahan yang sudah direncanakan dengan sempurna harus gagal dalam sekejap mata. Clay tidak bisa dan tidak mau menerima keputusan Felisha yang sepihak. Dirinya juga takut, jika Feli mengetahui kebiasaan buruknya, atau mungkin mengetahui rahasia yang selama ini disimpan rapat olehnya.

“Apa aku yang bersalah di sini, ku mohon, katakan sesuatu, Felisha!” teriak Clay juga tidak dapat lagi menahan emosinya.

Hadi memijit pusing kepalanya. “Felisha, jika kamu membatalkan sesuatu maka harus ada alasan yang dikemukakan. Nak, kamu tau kan? Posisi keluarga kita saat ini?” akhirnya Hadi angkat bicara sekaligus menunjukkan kekhawatiran yang sedang ditahannya saat ini.

“Benar sekali! Kalau kamu tidak mengatakan alasannya, maka aku sendiri yang akan bertindak, Felisha,” ancam Kevin di depan semua orang.

Jantung keluarga Felisha langsung mau meledak saat itu juga. Kedua orangtuanya bungkam sambil menitikkan air mata, Felisha tidak punya pilihan lain. Dia menguatkan hatinya, lalu menatap Clay dengan wajah sembabnya. “Aku … hamil, Clay.”

Clay tercekat mendengar pengakuan Felisha. Dia menggeleng lemah, tidak percaya dengan pengakuan Felisha. “Tidak, itu tidak benar. Kamu adalah satu-satunya gadis suci yang berpacaran denganku. Karena itu, aku memilih untuk serius denganmu, karena itu pula hubungan kita bisa sampai sejauh ini.”

Terdengar suara tangis pilu Betari memenuhi seisi ruangan, ia histeris sambil memukul-mukul dadanya sendiri. Hadi juga sudah kehabisan kata-kata, hanya bayangan buruk yang ada di benaknya.

“Kalau begitu, gugurkan saja! Kita bisa tetap melanjutkan pernikahan kita, aku akan menerima kamu apa adanya. Kita gugurkan saja janin itu, Felisha.” Ternyata keadaan Felisha tidak serta merta membuat niat Clay pupus harapan.

“A-aku tidak bisa, Clay. Maafkan, aku ….” Felisha masih menangis pilu.

“Tapi Fel-“

“HENTIKAN! Stop, menjadi pecundang untuk perempuan murahan seperti dia!” Garini angkat suara, Nyonya Sanjaya ini sudah tidak tahan melihat anaknya merengek seperti seorang pengemis.

Jika, Nyonya Besar sudah bersuara, siapa pun pasti akan bungkam. “Tapi, Ma!” Clay masih terus berusaha.

“Kamu pergi dari sini, pulang ke rumah!” perintah Garini tidak mau dibantah.

“Ma, nggak bisa gitu, Ma!” tolak Clay.

“Pulang! Atau Mama akan mencabut semua fasilitas keluarga yang kamu nikmati saat ini. Pergi sama Bagio, sekarang juga!” usir Garini tidak mau dibantah.

Dengan langkah gontai, Clay terpaksa meninggalkan tempat tersebut. Ia mengusap wajahnya dan menarik nafas beberapa kali. Menatap tidak percaya ke arah wanita yang dicintainya sejenak, lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata apa pun.

Melihat Clay yang menghilang dari balik pintu tersebut Felisha langsung menangis histeris. Melihat Felisha yang hancur, Nyonya Sanjaya semakin muak dan panas hati.

“Suruh, anak murahanmu itu untuk diam! Seharusnya, sebelum bertindak dia bisa memakai otaknya untuk berpikir sebab akibat yang akan ditanggungnya, Hadi!” desis Garini menatap benci kepada Felisha.

“Felisha, bukan wanita murahan, Ma! Jangan berkata hal buruk tentang dia,” sahut Kevin dengan nada tidak suka.

Semua yang mendengar pembelaan Kevin terbelalak, kecuali Felisha.

“Oh Lord! Keadaan apa lagi ini, hah?! Kenapa kamu justru membela perempuan yang sudah menyakiti adikmu sendiri, Kevin! Apa, kamu sudah kehilangan akal sehatmu, Kev?!” pekik Garini, emosi pada anak sulungnya.

“Dia tidak berselingkuh dari Clay atau menyerahkan dirinya begitu saja. Aku, yang memperkosanya dan anak di dalam kandungannya itu adalah anakku. Maka, hanya aku yang boleh menikahi Felisha!” tegas Kevin menatap Garini tanpa rasa bersalah sama sekali.

“Kevin! Omong kosong apa ini?!” Garini tidak percaya.

“Aku, memiliki buktinya. Ini flashdisc rekaman cctv kamarku. Mama, bisa membawanya ke kantor polisi. Dengan begitu, saham akan anjlok, utang Om Hadi juga harus segera dibayarkan dan Felisha akan menjadi wanita yang melahirkan anaknya tanpa suami. Semua pilihan ada di tangan kalian. Mau, melaporkan aku ke polisi atau menikahkan aku secepatnya dengan Felisha. Mumpung usia kehamilannya baru memasuki bulan ke dua.”

Semua penjabaran Kevin membuat Garini geram, dia tidak memiliki pilihan lain selain menikahkan Felisha dengan anak sulungnya.

Garini lalu menghampiri Kevin dan menampar anak sulungnya itu sekuat tenaga. “Kau, sudah mempermalukan keluarga Sanjaya, Kevin!”

“Akan malu, jika kalian membongkarnya. Tapi, semua akan baik-baik jika kita bungkam. Biarkan saja masyarakat berspekulasi di luar sana. Aku tidak perduli.” Kevin menunjukkan niatannya dengan arogan.

Garini melihat anak dan calon menantunya secara bergantian. Dia kembali mendengus kesal. “Lalu bagaimana dengan adikmu, hah?! Apa kamu tidak memikirkan perasaannya, Kevin?! Kenapa kamu tega sekali menghancurkan adikmu sendiri. Kamu, lihat kan? Bagaimana hancurnya Clay, Kevin?!” Rini masih tidak terima, dia ingin marah tetapi keduanya adalah anak yang dikandung dan dilahirkannya.

Bagaimana Garini bisa berpihak, dia hanya bisa marah karena Kevin memang sudah keterlaluan. “Clay, tidak akan hancur. Kalian juga bisa tanyakan, selama berpacaran dengan Felisha, apa saja yang dilakukannya.”

“Apa maksudmu? Memangnya apa yang dilakukan Clay selama ini?” Felisha muak mendengar Kevin berusaha menjelekan pria yang dicintainya.

“Clay, selama ini …”   

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • JEBAKAN CALON KAKAK IPAR   BAB 85. Akhir Kisah Kita

    "Clear!" teriak salah satu polisi.Sedang polisi yang lain berteriak dengan panik. "Medis! Medis!" Lalu bergegas tim medis yang sudah menunggu di belakang pun berlari.Mereka menolong, Jelly yang juga tampak tidak baik-baik saja. Lalu beralih pada Felly yang juga dalam kondisi yang sangat memprihatinkan."Tuan, bisakah anda ikut dengan kami untuk ke kantor polisi memberikan keterangan?" tanya salah seorang detektif dan Kevin menganggukkan kepalanyaa.Dia memastikan terlebih dahuku, Felly masuk ke dalam rumah sakit dan meminta Zayn untuk menemani Felly. Lalu memberikan kabar secara berkala."Pergilah, aku akan mengabarimu. Kau juga kabari aku, jika ada kesulitan di kantor polisi, okay?" ucap Zayn, mengingatkan Kevin, selama dia berada dekat dengan Zayn, semua masalah pasti akan teratasi.Beberapa jam kemudian, kabar meninggalnya Clay menjadi kabar nasional di London. Betapa terkejutnya Garini saat mendengarkan berita tersebut. Air matanya tumpah, dia menangis histeris dan segera memin

  • JEBAKAN CALON KAKAK IPAR   BAB 84. Akhir Hidup

    Tubuh Felly membeku mendengar betapa di setiap kata yang diucapkan oleh Clay mengandung jutaan rasa kebencian. "Aku hanya seorang, Jalang?" lirih Felly tidak tahan mendengar perkataan tersebut.Dia menangis, dia bukan seorang jalang, dia adalah wanita baik-baik yang ingin mengejar cintanya, cinta sejati yang ditawarkan oleh Clay saat dia ikut ke London. Mengira akan memperoleh kehidupan baru yang mapan dan sederhana. Felly justru menciptakan neraka dari keputusan salahnya."Jelly, lucuti pakaiannya!" perintah Clay pada Jelly dan tidak mau banyak bertanya. Jelly dengan tangan gemetar pun segera mendekati Felly."Tolong, bekerja samalah dengan aku. Suamimu sangat mengerikan, dia akan memukulku seperti dia memukulmu jika kau tidak mau mengikuti perintahnya," bisik Jelly yang sudah melihat kekalutan serta kemarahan yang tidak normal pada sikap Clay.Benar saja, beberapa saat kemudian tampak Clay yang tidak sabaran dengan kedua wanita d

  • JEBAKAN CALON KAKAK IPAR   BAB 83. Bukankah, Kau Mencintaiku, Clay?

    Saat pintu penthouse seketika dibuka kasar oleh Clay. Tampak, Felly sedang mengangkat sebuah kantung sampah, tidak terlalu besar di salah satu tangannya.Felly menatap Clay terpaku, saat ada seorang wanita seksi sedang bergelanyut manja di dalam pelukannya. Senyum kemenangan tercetak jelas di wajah jalang yang bernama Jelly tersebut. "Clay, dia pembantu atau istrimu? Seorang Nyonya tidak akan membawa kantung sampah seperti itu, Sayang," ucap Jelly sambil mengusap dada Clay yang kemejanya sudah dia buka bagian kancing atasnya.Clay menoleh melihat wajah Felly dengan muak, padahal wanita itu sudah diakui olehnya sebagai istri. Walau sampai saat ini, mereka berdua sama sekali belum terikat dalam sebuah pernikahan."Apa yang kau lakukan?" tanya Clay dengan nada suara yang kasar, dia jijik melihat tubuh Felly yang penuh dengan luka memarnya, lihatlah wanita cantik ini justru menggunakan piama yang tidak seksi sama sekali.Gezan me

  • JEBAKAN CALON KAKAK IPAR   BAB 82. Kemarahan Yang Meledak

    Wanita itu berpikir jika Clay akan memberikan sebuah percintaan gila yang sangat hebat di atas ranjang. Wanita jalang ini, tidak tau kegilaan apa yang akan Clay lakukan. Dengan bodohnya dia justru kembali merayu Clay yang sudah paanas.“Kalau begitu, aku juga mau dihukum olehmu, Clay. Aku suka dihukum, aku suka mendesah dan merintih sambil menangis karena kenikmatan yang akan kau berikan padaku. Oh, aku sangat tidak tahan membayangkannya,” jawab jalang itu dan Clay kembali terbahak.“Kau bisa mati di tanganku, kalau kau memintanya,” tawa Clay, dikira adalah sebuah tawa menggoda bagi wanita tersebut yang akhirnya juga ikut tertawa sambil meraup kasar bibirnya Clay.Keduanya tampak tidak tau malu, dia meraup dan meremas dada wanita itu tersebut di hadapanya Kevin dan Zayn. Dia bahkan masih dengan nafsu gilanya meraba kasar bagian inti wanita tersebut."Aku tidak sabar untuk bertemu istrimu, Clay."

  • JEBAKAN CALON KAKAK IPAR   Bab 81. Pertemuan di Lift

    "Kalau begitu, tunjukkan foto orang yang ingin kau cari," ucap Zayn menatap Kevin dengan serius.Kevin dengan perlahan mengambil dompet. Ia buka dan ia pandangi sebuah foto yang membuat matanya menyendu. Sebuah tarikan nafas yang menyesakkan didengar oleh Zayn saat Kevin sedang mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.Tidak ada senyuman, hanya tatapan sendu yang menyimpan segudang kerinduan yang tak terucap dan seribu bahasa kesakitan yang tidak terucap. Dengan senyuman yang tampak sangat memprihatinkan, Kevin mengangkat wajahnya dan memberikan apa yang diminta oleh sahabatnya itu.“Zayn, ini adalah wanita yang aku cari.” Kevin memberikan foto pengantinnya dan Zayn menerimanya dengan sambil menatap prihatin sahabatnya.“Dia, istrimu?” tanya Zayn suara terdengar tercekat di tenggorokkan.“Ibu dari anakku. Dia bukan istri, tapi mantan istri,” ucap Kevin, menghela nafas sejenak.Zayn tidak percaya. “Mantan istrimu, Kevin? Jangan, katakan jika Clay merebutnya darimu?” tampak kebencian tergam

  • JEBAKAN CALON KAKAK IPAR   BAB 80. Bantu Aku, Zayn.

    Sesilia tampak tidak main-main untuk ancamannya kali ini. Dia masih sangat dendam dengan Clay, bagaimana cara Clay menghancurkan hubungannya dengan Damian adalah cara paling buruk sepanjang masa dan paling hina baginya.Kevin menyadari kepedulian sepupunya itu, ia tersenyum ramah. “Sesil, aku sangat bahagia mendengar rencana pernikahanmu dengan Damian.”“Alangkah baiknya, kau tetap fokus pada datangnya hari bahagiamu. Aku, kesana bukan untuk mengganggu kehidupannya Fely, Sesil. Aku ingin memastikan kalau ibu dari anakku saat ini baik-baik saja,” terangnya lalu mengelus rambut Sesil.“Tapi, Kev-““Beib! Come on, jangan menghalanginya. Bagaimana pun Mira masih butuh mommy-nya kan? Jika aku menjadi Kevin, aku juga akan melakukan hal yang sama. Kevin, bukannya mau mengemis cinta dan membuat Fely besar kepala, pikiranmu itu terlalu jauh.” Damian tersenyum singkat lalu mencium pipi Sesil untuk menenangkan wanitanya.Wajah Sesil tampak tidak bahagia, tapi isi hati dirinya sudah terbaca oleh

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status