Share

13. Terabaikan

Embun terkaget saat menyadari kedatangan Safia. Gadis itu segera menyenggol lengan Jevin. Matanya memberi tahu siapa yang datang.

Sebenarnya ada rasa terkejut pada diri Jevin. Akan tetapi, pria itubdapat dengan cepat menguasai keadaan. Sehingga ekspresi wajahnya tampak datar biasa saja melihat kedatangan sang istri.

"Maaf kalo kedatanganku mengganggu kalian," ucap Safia pelan dan berusaha tetap tenang. Walau jauh di lubuk hati, ia sungguh terluka dan merasa dibohongi.

"Bagaimana keadaanmu, Bun?" tanya Safia tanpa mau memandang muka Jevin. Wanita itu menaruh parcel buah pada nakas kamar

"Emm ... aku ... aku masih harus menginap dua ato tiga hari lagi," jawab Embun canggung dan sedikit terbata.

"Oh ... begitu," sahut Safia pendek ,"ya sudah ... sebaiknya aku pulang saja. Toh sudah ada Jevin di sini buat temani kamu," pamit Safia kemudian. Embun menyeringai tidak enak hati. "Permisi," ucap Safia. Kali ini sebelum berlalu dia menatap sang suami dan Jevin sendiri hanya bisa terdiam.

Maka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lusmiati Mokodompit
kelewatan thu si jevin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status