Share

BAB 20: Kebusukan Samuel

Afnan menarik napas kesal, kedua telapak tangannya mengepal dengan tatapan tajam, seperti sebilah pedang yang siap dihujamkan di tubuh lawannya.

“Jangan bawa masalah pribadi dalam bisnis Pak Samuel, ini antara aku dan kamu, antara Panti Asuhan Amanah dan Samuel construction. Keyra tidak ada hubungannya dengan ini,” tegas Afnan, diiringi dengan bangkit berdiri kedua telapak tangannya yang mengepal bertumpu pada meja kerja.

Samuel tak mau kalah, ia pun berdiri dengan posisi sama seperti Afnan.

”Tapi sayangnya, aku senang mencampur adukan masalah pribadi dan bisnis, Pak Afnan,” sarkas Samuel.

Kedua mata pria itu saling menusuk, seperti dua belah pedang yang siap bertarung.

“Jika kamu tidak setuju, dengan kesepakatan yang aku berikan, silahkan pergi dari kantorku, dan bongkar bangunanmu di lahan milikku dalam waktu 3 hari ini,” ancam Samuel.

Tanpa berkata apapun Afnan pergi dengan membawa amarah. Selama berkelut di dalam organisasi maupun bisnis, Afnan sama sekali tidak pernah menemui o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status