Share

Bab 24

Rendy dan Kiara saling berpandangan, kemudian mereka tersenyum lalu menganggukan kepala masing-masing.

"Ayo masuk, kok pada mematung? Papa nggak mau rugi ya, beli tiket mahal-mahal malah anak papa tidak ada yang mau masuk ke dalam," ucap Rendy kepada kedua putrinya.

"Iya, kok pada diam diaman gini? Masuk dong! Ayo

... kasihan Papa sudah beli tiket mahal-mahal." Kiara mulai menarik tangan putrinya.

Dengan terpaksa Nindya dan Raya akhirnya mengikuti kedua orang tuanya masuk ke dalam taman bermain pasar malam. Tak ada satu patah kata pun yang keluar dari bibir mereka masing-masing. Terutama Raya, wajahnya masih tampak kesal dan penuh amarah.

"Kita main apa dulu, Pa?" tanya Kiara pada sang suami.

"Gimana kalau kita lomba mancing boneka? Siapa yang menang bebas mau minta apa saja. Papa akan penuhi semua permintaan kalian. Kita bagi menjadi dua tim ya? Papa sama Mama, Nindya sama Raya," ucap Rendy yakin.

"Kok gitu? Kenapa Raya harus sama Nindya? Nggak bisa gitu dong! Seharusnya Raya sama M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status